Prawira Harum Bandung bisa mengakhiri pertandingan hari ini dengan kemenangan 86-69 atas RJ Amartha Hangtuah Jakarta, di Knight Stadium, Semarang, Sabtu (11/3) malam. Hangtuah bangkit di kuarter keempat. Tapi sudah terlambat, karena Prawira sudah sempat unggul 33 poin, di awal kuarter pamungkas.
Prawira mencetak 31 poin di kuarter ketiga. Ini memberikan mereka keunggulan 70-43 saat memasuki kuarter keempat. Kemudian saat kuarter keempat berjalan dua menit, slam dunk Jarred Shaw, membawa Prawira unggul 33 poin. Sayangnya mereka gagal mempertahankan margin ini hingga akhir laga. Itu yang memicu kekecewaan Brandone Francis.
"Kemenangan ini bagus untuk kami, tapi saya tidak suka cara kami mengakhiri pertandingan. Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, agar kejadian seperti ini tidak terulang," kata Brandone Francis, bintang Prawira.
Hangtuah mendapatkan momentum setelah Stevan Wilfredo Neno memasukkan tembakan three point tiga kali berturut-turut. Neno juga menambah satu three point lagi di sisa lima menit. Itulah yang memicu kebangkitan Hangtuah di menit-menit akhir. Tapi sudah terlambat karena Hangtuah pada akhirnya tetap kalah dari Prawira.
Brandone Francis memimpin perolehan poin Prawira dengan 27 poin. Disusul Jarred Shaw (19 poin dan delapan rebound), serta Yudha Saputera (13 poin). Prawira sekarang sudah mengumpulkan 13 kemenangan dari 15 pertandingan. Sama seperti rekor pertandingan milik Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Di sisi Hangtuah, Ronnie Boyce III mencetak 22 poin. Stevan Neno memasukkan 20 poin, dari lima three point. Hangtuah sudah menelan 11 kekalahan sejauh ini. Mereka masih punya kesempatan untuk lolos ke playoffs. Namun butuh lebih banyak kemenangan di sisa musim ini. (*)
0 Comments