Konsistensi Prawira membawa mereka tetap memimpin jalannya pertandingan hingga akhir kuarter ketiga. Prawira menambahkan 17 poin, dan di akhir kuarter pertama mereka unggul 22 angka (50-28). Sebaliknya Bali United belum bisa bangkit. 

Momentum keunggulan Prawira di kuarter ketiga terjadi ada lima menit terakhir. Prawira melaju tujuh poin berturut-turut untuk mencetak keunggulan 48-26. Jarak poin ini semakin lebar karena Chris Sterling mencetak poin dengan tembakan tiga angka. 

Prawira sendiri memasukkan 3 tembakan three point dari 4 kali attempt. Sebaliknya, karena akurasi mereka sedang tidak bagus, Bali United tidak mencetak three point sama sekali di kuarter ini. Padahal mereka melepaskan tembakan tiga angka 5 kali. 

Dengan field goals yang kecil, mustahul bagi Bali United untuk menyusul Prawira. Jadi yang dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan akurasi tembakan, agar Bali United bisa menyusul Prawira di kuarter keempat. Kalau pun kalah, Bali United masih bisa membalas kekalahan tersebut. Karena Prawira dan Bali United sama-sama ada di Divisi Putih. (*)