Prawira seperti bangun dari tidurnya di kuarter kedua. Mereka mencoba mengatasi kehilangan Brandone Francis dengan memaksimalkan serangan dari shooter. Prawira akhirnya bisa mencetak keunggulan 40-28 di first-half. Tekanan kali ini berpindah ke Evos. 

Diakui oleh asisten pelatih Prawira, Andri Malay, bahwa mereka lambat di first-half. Tetapi masalah ini bisa segera diatasi. Sementara di babak kedua nanti, Prawira harus bisa mengurangi turnovers. "Kalau soal kehilangan Francis, itu jelas. Karena banyak opsi serangan yang memang fokus pada Francis sebagai ujung tombak. Tapi kami akui terlalu santai di kuarter pertama, dan itu tidak boleh terjadi lagi di sisa kuarter," katanya. 

Meski sedikit melambat, Prawira bisa mencetak 28 poin di kuarter kedua untuk merebut keunggulan dari Evos. Jarred Shaw menyumbang 12 poin untuk Prawira sampai kuarter kedua. Reza Guntara menambahkan delapan poin. Dari kubu Evos, Andre Jackson mengemas 15 poin. Akurasi tembakan Evos secara keseluruhan hanya 25%. Mereka memasukkan sembilan tembakan dari 35 attempt. 

Prawira di sisa satu setengah menit kuarter kedua, mencetak biggest scoring run dengan delapan poin. Kemudian di saat yang sama, mereka juga mencetak biggest lead dengan margin 12 poin, di akhir kuarter kedua. Prawira haruss konsisten untuk bisa memenangkan pertandingan ini. (*)