Dewa United Banten tengah memupuk masa depan. Anak Dewa mulai menyiapkan bekal untuk melahirkan talenta baru basket Indonesia.

Tunas tersebut kini tengah dipupuk di All Indonesian 2025. Meski tampil tanpa bimbingan pemain senior di lapangan, penggawa muda Dewa United Banten pantang kendur.

Pelatih DUB, Ramiro D. Cuello berbicara dengan nada tenang, seakan menjahit garis-garis cerita yang lebih panjang daripada 40 menit permainan.

“Pemain-pemain muda ini penuh energi. Tapi energi butuh arah. Saya bekerja dengan mereka hampir sepuluh bulan. Dan saya tahu, dengan aturan yang jelas, mereka bisa berdiri sejajar dengan para senior,” katanya.

“Banyak pemain muda bertalenta. Tapi untuk jadi profesional, talenta saja tidak cukup. Butuh habit. Menjadi profesional itu pengorbanan kadang harus memilih meninggalkan pesta, meninggalkan kenyamanan, hidup sederhana, lakukan berulang, hari demi hari, dan itu tidak mudah. Tapi jika kamu sungguh mencintai olahraga ini, kamu bisa melakukannya.”

Raihan dua kemenangan di Solo hanyalah bab awal. Yang lebih menarik adalah prosesnya: bagaimana Dewa United Banten menenun energi muda dengan pengalaman senior, menyiapkan tim bukan hanya untuk musim ini, tapi juga fondasi bagi masa depan.