Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, terkesan dengan perkembangan para pemain lokal di timnya. Satu yang paling menonjol adalah Esha Lapian.

"Saya lihat Esha bisa memaksimalkan kepercayaan yang saya kasih. Dia sudah mulai nyaman dengan sistem yang saya berikan," kata Efri Meldi dalam jumpa pers usai pertandingan.

Esha tak terpuruk ketika di awal perjalanan mendapat kritikan. Kebangkitan ini turut dibantu rekan-rekannya yang sering memberinya bola untuk lay up maupun lemparan tiga angka.

"Saya lihat faktor kepercayaan diri. Dia sudah percaya diri. Itu yang membantunya," tutur mantan pelatih Bima Perkasa Jogja ini.

Progres ini sesuai dengan keinginan Efri Meldi agar pemain lokal lebih maksimal. Ia meyakini fase grup tak sebanding dengan pertarungan berat pada babak playoff yang dihuni delapan tim terbaik IBL 2024.

"Ini kemenangan kesebelas yang kita raih. Saya selalu bersyukur dengan kemenangan ini. Saya ingin anak-anak tidak sombong. Ini baru setengah perjalanan. Ada target yang lebih tinggi yang akan kita capai kedepannya," papar Efri Meldi.

Kini, Kesatria Bengawan Solo menerobos tiga besar IBL 2024 dengan koleksi 23 poin dari 12 pertandingan. Kesatria berada di bawah Pelita Jaya Jakarta dan Dewa United Banten.