Bukannya bangkit, Bima Perkasa justru semakin terpuruk. Mereka hanya mencetak 8 angka di kuarter ketiga. Sebaliknya, Patriots terlihat mudah dalam mencetak poin. Mereka bisa mengumpulkan 22 angka untuk mengungguli Bima Perkasa di akhir kuarter ketiga dengan jarak 50-32. 

Bima Perkasa mendekat 26-28 di awal kuarter ketiga melalu Ali Mustofa. Namun setelah itu, Patriots memulai pesta poin mereka. Dibuka dengan three point dari Hedrick Xavi Yonga di sisa waktu 8 menit. Yonga sendiri memasukkan 3 three poin di kuarter ketiga ini. Kontribusi yang cemerlang dari putra seorang legenda sepak bola Indonesia, Francis Yonga. 

Di kuarter ketiga ini, Patriots memasukkan 9 tembakan dari total 13 attempt. Itu sudah termasuk 4 three point dari 6 attempt. Dengan kata lain, Patriots menghujani ring Bima Perkasa dengan tembakan three point, dan Adit dan kawan-kawan hanya bisa tertunduk lesu setelah kuarter ketiga ditutup. 

Apalagi ada catatan buruk di tim Bima Perkasa selama kuarter ketiga. Mereka hanya mencetak persentase field goal 25%. Mereka juga melakukan 7 kali turnovers, yang sangat merugikan bagi tim Bima Perkasa. Karena memberikan possession bagi Patriots. Sepertinya butuh keajaiban bagi Bima Perkasa untuk bisa memenangkan laga ini. (*)