Penggawa tim nasional 3x3 Indonesia, Rafael Pasha, memetik pengalaman berharga dari penampilannya di Kejuaraan Dunia 3x3 U-18. Bagi Pasha, kesempata menghadapi pebasket terbaik dari seluruh dunia adalah pelajaran yang tak ternilai.
Pertarungan sengit tersaji saat Timnas Bola Basket Putera 3x3 Indonesia U-18 melawan Kazakhstan rabu malam (24/8). Terjadi jual beli serangan antarkedua tim pada partai kedua Pool A FIBA 3x3 World Cup itu. Sayangnya, di akhir laga Rafael Pasha dkk dipaksa akui keunggulan lawan 15-17.
“Kita sudah usaha sebaik mungkin, akan tetapi di akhir-akhir menit kita melakukan kesalahan fatal yang membual lawan jadi bisa membalikkan keadaan. Dalam event sekelas world cup untuk menjadi pemenang harus perfect dan tidak melakukan kesalahan," ucap Pasha.
Team delegate Timnas Bola Basket Putera 3x3 Indonesia Syafiq Ali Mubarok mengatakan, kekalahan yang harus diterima tim Indonesia karena stamina mulai kedodoran. Ini imbas dari cekaknya waktu istirahat dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Sebab, sebelum main melawan Kazakhstan pukul 21.05 WIB, mereka sebelumnnya berhadapan melawan Brazil pukul 19.40 WIB.
"Stamina agak turun karena kita rest antar game lebih sebentar dibanding lawan. Shot selection kurang baik," terang Syafiq.
0 Comments