Andika Supriadi Saputra atau yang akrab disapa Coach Bedu akan kembali bersaing di IBL. Kabar ini pun cukup mengejutkan, karena dia ditunjuk sebagai head coach Pacific Caesar Surabaya. Menggeser posisi Dhimaz Aniz Setiaputra yang kini menjabat sebagai asisten pelatih.
Coach Bedu memang sudah tidak asing lagi bagi IBL Fans. Karena musim lalu, dia sempat menangani Hangtuah Jakarta. Andika Supriadi Saputra masuk kembali ke Hangtuah di awal musim 2024, dengan harapan bisa mengembalikan performa tim lebih baik lagi, sepeninggalan Antonius Ferry Rinaldo. Namun ternyata, Hangtuah masih kesulitan dalam persaingan liga yang semakin sengit. Di bawah kendali Coach Bedu, Hangtuah hanya menang enam kali dari 15 pertandingan. Sehingga manajemen Hangtuah kala itu memilih untuk memberhentikannya.
Kembali ke Pacific, dimana tim ini baru menang tiga kali dalam 13 laga di putaran pertama IBL GoPay 2025. Sementara jika diingat bahwa Pacific memiliki target playoffs di musim ini. Mereka sekarang berada di peringkat kesepuluh, dan berjarak empat kemenangan dari Tangerang Hawks Basketball di peringkat kedelapan. Tugas berat Coach Bedu adalah tetap menjaga asa playoffs Pacific saat putaran kedua bergulir.
Andika Supriadi Saputra memang sangat lekat dengan Hangtuah. Namun dia sempat meninggalkan Hangtuah di tahun 2019. Kala itu, memang situasinya sedang tidak bagus untuk Hangtuah. Kepergian coach Bedu membuat tim ini kehilangan sosok pemimpin yang sudah tampil gemilang. Sebagai contohnya, mereka berhasil lolos ke playoffs di musim 2017-18.
Coach Bedu merapat ke tim baru di IBL bernama Louvre Surabaya. Kebersamaan Bedu dengan Louvre berlangsung cukup lama, bahkan sejak 2020 hingga musim reguler 2022. Tetapi situasinya berubah di playoffs 2022, ketika itu Bedu digantikan oleh Maximiliano Seigorman. Dia akhirnya pindah ke tim Malaysia D-League asal Brunei Darussalam bernama Pegasus. Sampai akhirnya dia kembali lagi ke Hangtuah pada tahun 2024. (*)
0 Comments