NSH Mountain Gold Timika sudah menjadi klub yang merepresentasikan Papua di liga profesional. Potensi basket di ujung timur Indonesia ini luar biasa, tapi belum mendapatkan tempat saja. Kini NSH Mountain Gold berharap bisa jadi wadah bagi potensi tersebut.
Di masa pandemi seperti ini, memang sulit untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak, seperti seleksi pemain. Itulah sebabnya, tim-tim agak kesulitan dalam melakukan talent scouting.
Tapi bagi NSH Mountain Gold sebenarnya lebih mudah. Alasannya mereka belum memaksimalkan potensi yang dimiliki, khususnya setelah penggabungan kedua klub. Lihat saja, dari roster NSH Mountain Gold musim 2021, hanya ada lima pemain Papua. Itu pun, ada beberapa nama lama yang masuk seperti Melki Sedek Basik Balik dan Henky Infandi.
Di awal musim, atau tepatnya setelah kedua klub merger. Pihak manajemen berharap agar klub ini jadi wadah bagi pebasket Papua yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi pemain basket profesional. Tidak hanya itu, manajemen NSH sendiri juga berharap agar pemain Papua tidak malu lagi untuk melamar ke klub. Dalam arti, kalau memang pemain tersebut merasa siap bersaing di level nasional, maka langsung saja menghubungi manajemen NSH Mountain Gold.
Pemain-pemain Papua dikenal punya kecepatan untuk yang berposisi sebagai guard, juga ada yang punya postur bagus untuk mendukung performanya di posisi big man.Dua posisi yang sebenarnya dibutuhkan NSH. Musim lalu, mereka terseok-seok di regular season dengan hanya empat kali menang dari 16 pertandingan.
Ketika Widyanta Putra Teja pergi, NSH kekurangan point guard. Lalu di sisi bigman, Randika Aprilian dan Ruslan tidak cukup kuat. Butuh pemain-pemain yang lebih kuat dan lebih muda. Karena sekarang di liga muncul bigman-bigman muda yang berkualitas. Oleh sebab itu, NSH Mountain Gold Timika memanggil seluruh pemain basket yang ingin mewujudkan mimpinya untuk bergabung. (*)
0 Comments