Pemain Prawira Bandung, Diftha Pratama justru mengalami peningkatan performa saat usianya memasuki kepala tiga. Di bawah asuhan pelatih Giedrius Zibenas, Diftha seperti menemukan dirinya kembali. Diftha kini masuk nominasi Most Improved Player of the Year IBL Pertamax 2020.
Prawira punya dua nama pemain local dengan kontribusi besar. Salah satunya Diftha Pratama, dan pemain lain yang juga tampil bagus yaitu Airf Hidayat. Namun kali ini, justru Diftha yang bisa masuk nominasi penghargaan individu. Kondisi fisik Diftha yang bagus membuatnya bisa turun di semua laga musim regular, hingga penundaan liga karena pandemi virus Covid-19. Jadi total Diftha tampil 13 pertandingan penuh, dengan rata-rata menit bermain sebesar 23 menit per pertandingan. Dari situ saja, sudah terlihat peningkatannya. Sebab pada musim sebelumnya, Diftha bermain rata-rata 20 menit per pertandingan. Jadi musim ini dia naik 13 persen.
Bergeser ke catatan statistic lainnya. Diftha musim ini membukukan rata-rata 8,0 PPG, 3,0 RPG, dan 2,0 APG. Dari catatan tersebut, Diftha jelas sangat berkembang (improve). Kontribusi poin Diftha musim lalu (2018-19) sebesar 5,9 PPG. Jadi dirinya bisa meningkat sebanyak 35 persen musim ini. Performa Diftha yang bagus musim ini tak lepas dari peran Giedrius Zibenas Pelatih asal Lithuania tersebut menempatkan Diftha menjadi salah satu ujung tombak untuk penyelesaian akhir. Diftha Pratama sampai saat ini adalah pemain paling loyal dengan klub Prawira Bandung. Dia bergabung dengan klub tersebut sejak tahun 2013, saat masih bernama Garuda Bandung. Meski melewati berbagai tantangan dan hambatan dalam perjalanan klub, Diftha masih setia membela tim ini. (*)
0 Comments