Berlaga pada kompetisi dengan sistem gelembung seperti IBL Pertamax 2021 memberi tantangan tambahan bagi peserta, kejenuhan.
Berada sepenuhnya dalam IBL Castle selama mengikuti fase kedua tanpa interaksi dengan pihak di luar IBL Castle tak bisa dimungkiri menimbulkan kebosanan.
Manajemen IBL selalu berusaha memberikan fasilitas untuk membunuh kejenuhan. "Kami sediakan beberapa fasilitas dalam IBL Castle agar para pemain dan personil lainnya tidak jenuh dan tetap segar jiwa raga mereka," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Fasiltas pembunuh kejenuhan diantaranya adalah kursi pijat, mesin permainan dingdong, meja pingpong dan mengadakan acara fun games.
"Kami berharap dengan semua fasilitas dan acara yang dikemas agar menghibur tersebut, para pemain selalu merasa fresh sehingga dapat menampilkan permainan terbaik mereka di lapangan," tuturnya.
Junas menilai kejenuhan para pemain bisa diminimalisir."Terbukti, laga laga play off kemarin tetap berlangsung seru dan menegangkan," tukas Junas.
Junas yakin, laga di babak semifinal tak akan kalah seru. "Dua laga babak semifinal antara Louvre Dewa United vs Pelita Jaya Bakrie dan West Bandits Solo vs Satria Muda Pertamina akan berlangsung sengit," harapnya.
Laga dengan format best of three akan mulai digelar Jumat 28 Mei di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara.
Dibuka dengan partai West Bandits Solo melawan Satria Muda Pertamina pada pukul 15:45 WIB diikuti Louvre Dewa United menantang Pelita Jaya Bakrie pada pukul 19:00.
0 Comments