Persaingan Divisi Merah yang ketat mengharuskan Louvre Dewa United Surabaya, Bali United Basketball, dan Bank BPD DIY Bima Perkasa harus memenangi pertandingan terakhir mereka. Khusus untuk Louvre, mereka harus bisa menang dari sekumpulan anak-anak muda berbakat yang dikumpulkan di tim Indonesia Patriots.
Kalau melihat sejarah pertemuan, Louvre dua kali kalah dari Indonesia Patriots musim lalu. Namun perlu diingat, Patriots yang dulu, bukanlah tim yang ada sekarang ini. Tetapi Patriots itu dalam dua musim terakhir identik dengan pemain-pemain terbaik di Indonesia. Entah itu senior, atau tim junior seperti sekarang ini. Jadi posisi Louvre juga sedang di ujung tanduk.
Fluktuasi performa Louvre bisa dibilang mengkhawatirkan. Dalam kondisi yang genting seperti ini, mereka harus bisa handle pressure. Tapi kenyataannya, pemain-pemain muda Louvre terlihat gugup dalam tiga pertandingan terakhir. Beruntung mereka punya pemain sekaliber Wendha Wijaya dan Jamarr Andre Johnson. Kekhawatiran di kubu Louvre justru ada pada point guard. Dalam keadaan seperti ini, Nikolas Mahesa dan Samuel Palmelay tidak setenang Dio Tirta Saputra.
Padahal kalau melihat head-to-head guard saja, bisa disimpulkan bahwa Patriots justru lebih unggul. Mereka punya M. Arighi yang tenang, Yudha Saputera yang sangat berbahaya dalam offense, serta Yesaya Saudale dengan defense yang baik. Jadi bisa dibilang kunci pertandingan terakhir ini ada pada point guard.
Louvre juga harus mencari jawaban menghadapi shooter Patriots. Aldi Izzatur Rachman dan Ali Bagi Alhadar akan jadi momok menakutkan di luar busur. Celakanya, Louvre sudah kehilangan shooter sejak Sandy Kurniawan menderita cedera. Ditambah lagi, defense Louvre untuk menghalau shooter sudah tidak lagi sekuat dulu. Alasannya, Stefan Carsera ternyata sudah meninggalkan IBL Camp lebih dulu karena alasan keluarga.
Louvre sekarang hanya bertumpu pada Jamarr Johnson dan Kevin Moses Eliazer Poetiray untuk produktifitas poin. Kemudian tiga pemain yang diprediksi bakal mengisi starting lineup adalah Dio Tirta Saputra, Nikholas Mahesa, dan Wenda Wijaya sebagai penyeimbang antara guard dan bigman.
Sementara itu dari sisi Patriots, coach Youbel Sondakh tentu ingin menuntaskan musim ini dengan kemenangan manis. Dia akan menurunkan tim terbaiknya seperti Ali Bagir Alhadar, M. Arighi, Kelvin Sanjaya, Yudha Saputera dan satu pemain yang kemungkinan besar dipilih antara Sulthan atau Aldy Izzatur Rachman. Intinya, Patriots juga akan turun dengan kekuatan penuh.
Jangan lewatkan laga terakhir, sekaligus laga do-or-die antara Louvre Dewa United Surabaya melawan Indonesia Patriots di IBL TV, pada pukul 14.00 WIB. (*)
0 Comments