Keunggulan 26-19 di kuarter pertama, membuat Dewa United Banten terlena. Fokus para pemain turun khususnya dalam defense, sehingga membuka kesempatan untuk Rans Simba Bogor bangkit. Hasilnya Dewa United hanya bisa memimpin dengan margin dua angka (47-45) saat turun minum.
"Kami kurang fokus sejak pertandingan ini dimulai. Kami tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut di babak kedua. Kami akan memperbaiki defense, khususnya untuk Aaron Fuller yang bermain bagus. Kami akan menjaga dia lebih ketat lagi," ungkap pelatih Dewa United Pablo Favarel, saat jeda pertandingan.
Apa yang dikatakan Coach Pablo memberikan gambaran yang terjadi selama babak pertama. Para pemain Dewa United seperti terlalu meremehkan lawannya. Apalagi Rans baru menelan kekalahan menyakitkan dari Tangerang Hawks di laga sebelumnya. Sementara di kuarter pertama, Dewa United bisa unggul tujuh angka.
Masalah bagi Dewa United baru muncul di kuarter kedua. Pertahanan Dewa United di luar busur terlihat longgar. Sehingga Rans mampu memasukkan empat tembakan three point dari sembilan percobaan. Sementara turnovers juga semakin banyak. Dari yang tadinya tiga kali di kuarter pertama, ditambah delapan kali di kuarter kedua.
Memang secara serangan, Dewa United masih bagus, terutama di paint area. Namun attempt Dewa United turun menjadi 18 kali. Beruntung ada lima free throw dari enam kesempatan yang bisa menjaga Dewa United tetap unggul dari lawannya. (*)
0 Comments