News Event

Kronologis Kejadian di Akhir Laga Prawira Kontra Hawks

25 January 2025
|

Laga Tangerang Hawks Basketball melawan Prawira Bandung menutup lanjutan IBL GoPay 2025 pada Jumat malam (24/1). Hawks berhasil mencuri kemenangan dari Prawira dengan skor 71-61, di C-Tra Prawira Arena, Bandung. Tetapi di akhir pertandingan, terjadi sebuah insiden yang tidak diinginkan. 

Kalau diperhatikan dengan seksama, pada sisa waktu 15 detik, terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Yudha Saputera kepada Stephaun Branch. Pemain asing Hawks tersebut mendapatkan bola rebound setelah percobaan three point Yudha meleset dari ring. Namun Yudha langsung berusaha merebut bola tersebut yang menyebabkan dirinya terkenal foul-out. 

Branch mendapatkan free throw untuk pelanggaran tersebut. Namun saat dia berjalan menuju keyhole tim Prawira, dia terlibat adu mulut dengan pelatih Prawira David Singleton. Tak pelak Coach Dave tersulut emosi, dan mulai berteriak di pinggir lapangan. Branch juga sempat berdebat dengan John Wesley Murry II dan salah satu wasit. Penonton pun ikut tersulut emosinya dengan kejadian tersebut. 

Tak hanya itu saja, Coach Dave yang terlanjur emosi juga terlibat adu mulut dengan Jarred Shaw. Asisten pelatih Andri Malay mencoba menenangkan Coach Dave, agar pertandingan bisa dilanjutkan. Setelah itu, Prawira mendapatkan possession terakhir, dan John Wesley Murry II gagal dalam upaya terakhirnya sebelum buzzer berbunyi.

Setelah buzzer, Coach Dave terlihat menghampiri head coach Hawks Antonius Joko Endratmo. Di saat yang sama Branch juga menghampiri mereka berdua, diikuti John Wesley Murry II. Akhirnya seluruh pemain dan ofisial kedua tim berhamburan untuk menghampiri pusat keributan, dan mencoba menenangkan keadaan. 

Alih-alih tenang, justru asisten pelatih Andri Malay ikut-ikutan emosi dengan perkataan Branch. Pemain asing tersebut akhirnya dibawa ke locker room sambil menyapa penonton yang memberikan cemoohan kepadanya. Sementara setelah itu, asisten pelatih Nicco Donda Fitzgerald terlihat melakukan protes kepada wasit, lalu diikuti dengan Coach Dave juga.

Suara keras musik dan sorak-sorai penonton membuat pengawas pertandingan, assessor, dan wasit tidak mendengar dengan jelas apa yang diperdebatkan oleh Stephaun Branch dan Coach Dave. Tetapi Branch sendiri memandang hal tersebut sebagai bagian dari pertandingan, dan dia tidak ingin berkomentar mengenai insiden ini. 

"No Comment!," kata Branch. "Situasinya terjadi begitu saja. Saya tidak akan berkomentar tentang hal tersebut."

"Itu bagian dari pertandingan. Saya tidak mau insiden ini terjadi. Saya mencoba untuk menangkan dan melerai, bahkan saya menarik Branch ke tengah lapangan agar tidak terjadi insiden lanjutan, apalagi kami sudah memenangkan pertandingan. Itu yang penting," imbuh Coach Joko. 

Sementara itu dari pihak pengawas pertandingan menyarankan agar memberikan teguran kepada pemain yang sering melakukan provokasi, baik kepada tim lawan ataupun kepada penonton. Begitu juga dengan para pelatih, liga diharapkan memberikan peringatan kepada pelatih yang sering melewati garis bench-area pada saat memberikan instruksi kepada pemain. (*)

Baca Juga: Kronologi Kericuhan Pasca Game 3 Prawira Bandung kontra Dewa United Surabaya

0 Comments