Bali United Basketball awalnya kurang mendapatkan perhatian. Sebab, pemain asing yang didatangkan kurang terkenal. Tidak seperti tim-tim lain, yang mendatangkan nama-nama besar, seperti mantan pemain NBA. Tetapi justru Bali United membuktikan bahwa pemain yang mereka ambil sesuai dengan kebutuhan tim. Seperti center Kierell Green, yang sukses menjadi salah satu kunci keberhasilan Bali United musim ini.
Bali United memang tersingkir dari putaran pertama IBL Playoffs 2024. Namun sebelum itu Bali United berhasil mempertahankan predikatnya sebagai tim delapan besar di liga ini. Dengan segala keterbatasan yang ada, Bali United membuktikan bahwa kekompakan tim dan strategi yang baik, bisa membawa mereka bisa bertahan dari gempuran tim-tim besar di liga musim ini.
Salah satu yang patut dapat pujian adalah Kierell Green. Dalam hal pertahanan, Green tidak perlu diragukan lagi. Dia menjadi top rebound dengan average 14,2 rpg. Green mengumpulkan 373 rebound dalam 25 pertandingan musim reguler. Jika dirinci, dari rata-rata rebond tersebut, Green mencetak 10,3 defensive rebound per game. Kehadiran Green menjadi benteng terakhir pertahanan Bali United di bawah ring.
Menariknya, di tim Bali United juga memiliki rebounder andal lainnya, yaitu Galank Gunawan. Musim ini Galank mengumpulkan 125 rebound dalam satu musim, atau dengan average 5 rpg. Galank berada di urutan kelima untuk rebound per game kategori pemain lokal, heritage & naturalisasi.
Berbekal pertahanan yang kuat, Bali United bisa kembali ke playoffs dua musim berturut-turut. Namun masih ada yang perlu diperbaiki, terutama dari sisi serangan. Karena faktor inilah yang menyebabkan Bali United tersingkir dari playoffs ronde pertama. Semoga manajemen segera melakukan evaluasi, agar bisa lebih baik di musim depan. (*)
0 Comments