Seperti yang diprediksi sebelumnya bahwa Kesatria Bengawan Solo datang ke Britama Arena Jakarta dengan mengusung misi balas dendam, pada Jumat malam (17/1). Tampaknya mereka masih sakit hati ketika disingkirkan Satria Muda Pertamina Jakarta dari persaingan playoffs tahun lalu. Meski unggul 40-36 di babak pertama, Satria Muda belum bisa lepas dari ancaman Kesatria. 

Untuk menghadapi laga kali ini, Abraham Damar Grahita sebagai kapten tim ditemani oleh Le'Bryan Nash, Jarron Crump, Avan Seputra, dan Wendell Lewis sebagai starting five. Dari kubu tim tamu, lima pemain pertama yang diturunkan adalah Abraham Renoldi Wenas, Anthony Metten, Travin Thibodeaux, William Artino, dan kapten tim Kevin Moses Eliazer Poetiray.

Satria Muda dikejutkan dengan performa gemilang Kesatria di awal laga. Mereka bisa mencetak keunggulan tujuh angka (13-6), dengan tiga kali three point berturut-turut. Tetapi pertahanan yang buruk, membuat Satria Muda dengan mudah bisa memangkas keunggulan menjadi 11-13. Satria Muda terus menggempur pertahan Kesatria dan mencetak keunggulan 21-17 di kuarter pertama. 

Kuarter kedua makin memanas. William Artino berusaha tetap produktif untuk menjaga jarak poin dari tim tuan rumah. Namun Satria Muda punya Avan Seputra, dengan torehan lima poin berturut-turut di sisa satu menit kuarter kedua untuk membuat timnya tetap unggul. Saat turun minum, Satria Muda unggul 40-36. 

"Kalau secara game-plan sudah berjalan, tetapi kami kecolongan dari fast-break. Mereka (Satria Muda) mencetak 10 poin dari fast-break, dan delapan poin dari turnovers. Artinya kami harus stop transisi mereka. Kemudian untuk tim saya sendiri, mereka harus memperbaiki transisi offense ke defense," kata Efri Meldi, head coach Kesatria, saat wawancara di jeda pertandingan. (*)