News Event

Kesatria Menang Overtime Pertama, Laga Terbaik Hingga Pekan Keenam

16 February 2025
|

Jika melihat posisi di klasemen dan rekor pertandingan, Kesatria Bengawan Solo lebih diunggulkan ketimbang Bali United Basketball. Tetapi apa yang diprediksi di atas kertas, jauh dari kenyataannya. Kesatria menang berhasil menang melawan Bali United (94-93). Tapi harus melewati babak overtime yang menyita fisik dan mental pemain. Pertandingan ini juga sangat menarik untuk disaksikan, dan bisa jadi laga terbaik hingga pekan keenam. 

Ada kesan bahwa Kesatria terlalu meremehkan lawannya. Apalagi musim lalu, Kesatria menyapu bersih Bali United (2-0). Bali United yang tampil nothing to lose menghukum Kesatria dengan keunggulan 12 poin di awal kuarter kedua. Beruntung Kesatria bisa bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 43-40. 

Babak kedua berjalan lebih ketat. Keunggulan tertinggi tidak sampai delapan poin. Namun yang menarik adalah strategi Bali United untuk tetap memakai satu bigman, padahal Kesatria pakai dua bigman. Ini diakui oleh head coach Efri Meldi yang menyelamatkan mereka dari kekalahan. 

"Pertandingan yang sangat bagus. Ketat sampai akhir. Tapi ini overtime puluhan kali dalam karier saya, sehingga sudah teruji untuk menghadapi tekanannya," jelas coach Meldi. "Saya apresiasi Bali karena transisi mereka dengan fast break lebih baik. Kami bertahan dengan dua bigman, dan kami punya keuntungan di ofensive rebound."

Offensive rebound dari William Artino di detik-detik terakhir membuat Kesatria menang. Tapi dari keseluruhan permainan, Bali United justru lebih unggul dari Kesatria. Bali United mencetak 36 tembakan dari 70 percobaan, atau dengan persentase 51,4%. Dibandingkan Kesatria yang mencetak 35 tembakan dari 93 percobaan. Jelas Bali United lebih efektif. Terlihat pula di free throw. Bali United mencetak 13 dari 18 kesempatan free throw. Tetapi Kesatria hanya memasukkan 16 free throw dari 32 kesempatan. 

Seperti yang dikatakan coach Meldi, Kesatria memang unggul offensive rebound. Karena dari total 55 rebound di pertandingan ini, Kesatria mendapatkan 29 offensive rebound. Kesatria juga unggul assist dengan perbandingan 24-18. Sebaliknya Bali United melakukan 20 kali turnovers dan 25 kali personal fouls. 

"Bemain dengan Kesatria, kami bisa ketat dan sampai ke overtime. Kami sudah berusaha keras. Tetapi ada beberapa momentum yang hilang di akhir pertandingan. Padahal ini kesempatan penting bagi kami untuk menang," kata coach Rusta Wijaya. 

Menanggapi kemenangan di laga overtime pertama musim ini, Coach Meldi merasa bahwa IBL GoPay 2025 tidak semudah yang dibayangkan. Mau lawan tim mana pun, mereka tidak boleh meremehkan. Tidak hanya pertandingan tim papan atas saja yang seru. 

"Menurut saya, IBL musim ini pertandingannya akan selalu ketat. Mau lawan siapa saja, game-nya akan sampai di detik terakhir. Seperti kami yang menang dengan offensive rebound, dari ketinggalan satu poin," pungkas Coach Meldi. (*)

Baca Juga: Kaleidoskop 2024: Kesatria Bengawan Solo Menggetarkan Liga

0 Comments