Kesatria Bengawan Solo benar-benar membuat kejutan di akhir bulan Februari ini. Menjelang pekan ketujuh, mereka menambahkan sosok baru di kursi kepelatihan. Mereka memperkenalkan Milos Pejic sebagai head coach baru, berdampingan dengan Efri Meldi. Duet ini diharapkan bisa membawa Kesatria lebih baik lagi di IBL GoPay 2025.
Milos Pejic bukan nama yang asing bagi IBL Fans, apalagi bagi publik basket Indonesia pada umumnya. Pelatih 56 tahun asal Serbia tersebut pertama kali tiba di Indonesia lewat klub Satria Muda Pertamina Jakarta di tahun 2019. Dia langsung membawa Satria Muda menjuarai Piala Presiden 2019, dan butuh dua tahun untuk menjadikan Satria Muda juara IBL, yaitu di musim 2021.
Setelahnya, Coach Milos memoles timnas Indonesia di beberapa turnamen internasional. Sehingga dia sangat mengenal kultur basket Indonesia dengan baik, dan tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan tim Kesatria.
"Saya senang bisa berada di Indonesia lagi. Ini tahun keenam saya berada di indonesia dan tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi," jelasnya.
Menurut penuturannya, Kesatria adalah tim bagus. Mereka punya pemain, manajemen, dan coaching staff yang bagus. Ambisi tim juga tinggi, yang membuat Coach Milos semakin bersemangat untuk membawa Kesatria lebih baik lagi. Apalagi beberapa pemain yang ada di Kesatria sudah pernah dia latih.
"Saya tahu sebagian besar pemain ini, beberapa pemain juga pernah melatih mereka. Saya pikir tidak ada masalah di sisi tersebut. Saya ingin memasukkan sistem permainan saya seperti beberapa pemain sudah mengerti bagaimana cara saya bekerja, serta apa yang mereka mau dari saya," tegasnya.
Sementara Efri Meldi sebagai pelatih sebelumnya justru antusias dengan kedatangan Coach Milos. Dirinya percaya bahwa perubahan ini bisa membuat Kesatria lebih fokus lagi mencapai target yang sudah dicanangkan untuk IBL GoPay 2025.
"Dengan kedatangan Coach Milos bisa membuat tim ini lebih optimis lagi dan lebih percaya diri lagi. Saya dan Coach Milos bisa belajar lagi. Bisa jadi pelatih yang lebih bagus lagi. Semoga tahun ini bisa tercapai targetnya," tandas Coach Meldi.
Milos Pejic lahir di Yugoslavia 56 tahun yang lalu. Dia pernah aktif sebagai pemain antara periode 1982 hingga 2001. Setelah itu, Coach Milos meniti karier sebagai pelatih. Beberapa gelar yang dicapai selama menjadi pelatih adalah dua kali juara Serbian League Cup, juara IBL, juara Piala Presiden, juara Georgian A-Liga, dan Republika Srpska Cup. Selain timnas Indonesia, dia juga pernah menangani timnas Iran U18 di tahun 2013. Kesatria berharap pengalaman Coach Milos membawa tim menjadi juara, bisa menular kepada mereka. (*)
0 Comments