Esha Ezra Yunior Lapian ternyata tidak masuk dalam skenario susunan pemain Kesatria Bengawan Solo untuk IBL musim depan. Kepastian tersebut didapat setelah tim mengumumkan perpisahan dengan pemain bergaya rambut "mullet" tersebut. 

Esha bermain untuk Kesatria selama dua musim terakhir (2024 dan 2025). Kesatria menjadi tim kedua dalam karier Esha, setelah dirinya mengawali perjalanannya di liga profesional Indonesia bersama Pelita Jaya. Meski sudah memainkan tahun keempat dalam kariernya, Esha belum juga mendapatkan tempat utama di dua tim tersebut. 

Bersama Kesatria, Esha memainkan 40 pertandingan dalam dua musim. Di tahun pertama (2024), Esha mencetak rata-rata 2.5 poin dan 1.2 rebound dalam 22 pertandingan musim reguler. Kemudian di dua laga Playoffs, dia menyumbang rata-rata 6 poin dan 2 rebound. Kepercayaan head coach Efri Meldi saat itu membuat Esha semakin berkembang.

Tapi di musim 2025, ketika tim dipegang oleh head coach Milos Pejic, Esha hanya bermain 16 pertandingan. Dia tetap berusaha untuk produktif dengan mencetak rata-rata 2.5 poin dan 1.9 rebound per game. Sayangnya kebersamaan Kesatria dan "Abang Mullet" ini harus berakhir. 

Mungkin akan wajar jika IBL Fans berharap akan melihat kembali Esha bermain musim depan. Karena dia punya kemampuan yang unik di bawah ring. Bukan hanya menyerang, tapi juga sangat gigih dalam bertahan. Berharap Esha akan bergabung dengan tim yang bisa memberinya kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan potensinya. (*)