Pelatih Satria Muda Pertamina, Milos Pejic puas dengan kemenangan timnya atas Prawira Bandung 73-53 pada seri kelima IBL Pertamax 2020 di GOR Jayabaya Kediri, Minggu 1 Maret.
“Anak-anak mampu tampil bagus walau dua hari berturut-turut bermain. Sebenarnya tenaga lawan lebih segar,” kata Pejic seusai pertandingan. “Kami bermain sebagai tim, itu kunci kemenangan kami,” katanya. Empat pemain mencetak angka double digit adalah bukti bahwa kerjasama timnya berjalan apik.
Gary Jacobs Jr mencetak 18 poin, Sandy Ibrahim Azis dan Elijah Johad Foster masing masing membuat 16 angka dan Avan Seputra menyumbang sepuluh poin bagi Satria Muda.
Asisten pelatih Prawira, Andre Yuwadi, menyebut timnya kali ini bermasalah dalam ofense. “Sebenarnya game plan sudah berjalan bagus, hanya serangan kami memang kurang bagus,” tutur Andre. Tembakan tiga angka yang biasanya menjadi senjata Prawira kali ini tumpul. Hanya tiga tembakan melesak masuk dari 24 kesempatan.
Baru bermain di hari ketiga setelah dua laga sebelumnya melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa dan Indonesia Patriots ditunda menjadi kendala bagi Prawira. “Anak-anak sebenarnya membutuhkan gim setelah tiga minggu jeda , mereka membutuhkan kontak di lapangan yang belum pernah kami dapatkan sebelum melawan Satria Muda,” tuturnya.
“Kami tak menemukan ritme. Terlalu pelan,” katanya. Bagi Prawira semua laga bagaikan final. “Kami tak mau berpikir soal peluang play off, harus fokus pada gim demi gim,” tegasnya.
Dia juga belum bisa menilai soal dua pemain asing baru mereka Glenn Burns dan Marquel Beasley. “Baru satu kali bermain belum bisa jadi patokan, tetapi kami harus maksimalkan keberadaan mereka dalam tim,” ujarnya.
0 Comments