Prancis mendapatkan kemenangan hiburan dalam laga terakhirnya di FIBA World Cup 2023. Tim asuhan Vincent Collet mengalahkan Pantai Gading 87-77 pada laga Grup P di Indonesia Arena. Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023) petang.
Dengan hasil ini, Prancis menorehkan tiga kemenangan dan dua kali kalah (3-2) dari lima laga yang dimainkan. Prancis mengumpulkan nilai delapan dan memuncaki Grup P. Mereka pun masuk dalam peringkat 17-20 FIBA World Cup 2023.
Sedangkan bagi Pantai Gading, kekalahan ini menempatkan mereka ke tempat kedua grup P setelah sebelumnya kalah dari Lebanon. Satu-satunya kemenangan diraih di babak pertama grup atas Iran. Hasil ini membuat Pantai Gading berada di peringkat tiga dan masuk peringkat 25-28 FIBA World Cup 2023.
Dalam laga ini Prancis menurunkan formasi terbaik, Evan Fournier, Nando De Colo, Isaia Cordinier, Guerschon Yabusele, dan Rudy Gobert Sementara Pantai Gading mempercayakan lima pertama kepada Cedric Bah, Maxence Dadiet, Jean Philippe Dally, Assemian Moulare, dan Amadou Sidibe.
Pantai Gading mengejutkan di kuarter pembuka dengan melaju 8-3. Namun Prancis cepat bangkit dan lay up Sylvian Fransisco serta tripoin Guerschon Yabusele membawa Prancis membalikkan skor 18-13. Sebuah tripoin Elie Okobo bertepatan dengan buzzer beater kuarter satu membawa Prancis unggul 25-21.
Dua free throw pemain Pantai Gading Solo Diabate membuka skor kuarter 23-25. Tripoin Nisre Zouzoua membawa Pantai Gading unggul 26-25. Sisa waktu 4:03 menit bench Prancis mendapat technical foul, Pantai Gading menjauh 35-30. Tripoin Isaia Cordinier dalam sisa waktu 9,8 detik membawa Prancis membalikkaan keunggukan 40-39. Namun Solo Diabate memaksimalkan waktu dengan sebuah lay up, membuat Pantai Gading unggul 41-40 pada akhir kuarter dua.
Prancis dominan pada dua kuarter akhir. Kuarter ketiga membukukan 22 poin dan kemasukan 20 poin sehingga berbalik memimpin 62-61. Di kuarter empat Prancis terjadi kejar mengejar angka. Ketenangan Prancis menghadapi tekanan Pantai Gading membuat mereka bisa mengamankan gam ketat di kuarter empat. Mereka memasukkan 25 poin dan hanya kemasukan 16 angka, hasil akhir yang membawa Prancis menang 86-77.
Dalam laga ini Isaia Cordinier keluar sebagai pemain terbaik dengan 19 poin, Rudy Gobert 17 poin, Sylvain Fransisco 15 poin, Nando De Colo 13 poin dan Elie Okobo 10 poin. Solo Diabate mencetak double -sore untuk Pantai Gading dengan 13 poin dan 11 assist. Poin terbanyak ditorehkan Nisre Zouzoua 18 poin dan Vafessa Fofana menambahkan 13 angka.
"Saya tidak tahu apakah kalian menikmati game tadi seperti saya. Namun para pemain saya memberikan semua yang mereka miliki hari ini. Saya pikir kami juga bisa bangga dengan bola basket yang kami tunjukkan hari ini. Kita bisa membicarakan alasan kami kalah, tapi pada akhirnya saya benar-benar bahagia kami menunjukkan bola basket yang bagus dalam beberapa pertandingan. Beberapa menit akhir kami kehilangan fokus dan konsentrasi, tapi sisanya kami bermain sangat baik," kata pelatih Pantai Gading, Dejan Prokic.
Pelatih Tim Prancis, Vincent Collet mengatakan bahwa laga terakhir ini merupakan partai yang sulit, jika dibandingkan laga sebelumnya. Bahkan menurutnya, mereka bermain lebih baik saat melawan Iran. Tapi hari ini, dia menilai timnya sangat kesulitan di awal.
"Defense sangat lemah, tapi ofense tidak cukup bagus. Kami membuatkan mereka masuk ke area kami, membuat mereka melakukan aksi di under basket. Tapi pada akhirnya permainan kami membaik di kuarter empat dan menyelesaikan pertandingan ini dengan kemenangan," ungkapnya.
Masalah di tim Prancia pada laga ini, menurut Vincent adalah pertahanan. Baginya pertahanan mereka tidak diawali dengan energi yang bagus. Bahkan sejujurnya, dia menilai kemauan timnya mungkin tidak terlalu tinggi untuk kemenangan tersebut.
"Pertahanan di mulai dengan energi, pertama. Harus melakukan organizing, tetapi juga harus ada kemauan, dan sejujurnya, kemauan kami mungkin tidak terlalu tinggi. Jadi kami sangat senang mengetahui bisa memenangkan pertandingan ini pada akhirnya," tambahnya
0 Comments