Penampilan perdana Timnas Basket Putra Indonesia di Asian Games Hangzhou, Selasa (26/9) malam, tidak sesuai ekspektasi. Timnas Indonesia hanya memberikan perlawanan di kuarter kedua. Sisanya, Yudha Saputera dan kawan-kawan tak mampu melawan dominasi Korea. Timnas Indonesia kalah 55-95 dari Korea. 

Indonesia tertinggal 8-20 di kuarter pertama. Mereka sempat memberikan perlawanan di kuarter kedua dengan mencetak 23 poin. Tetapi Korea di kuarter ini mengoleksi 30 poin. Sehingga saat turun minum, Indonesia tertinggal 31-50. Situasi ini tidak kunjung membaik di kuarter ketiga dan keempat. Timnas Indonesia hanya mencetak poin di bawah 14 angka. Dari timnas Indonesia, semua pemain mencetak poin, tetapi Yudha Saputera yang tertinggi dengan 15 poin.

"Di awal game, kami main sedikit nervous dan main dengan tempo yg cepat. Shoot selection yg tidak tepat akibatnya lawan banyak melakukan fastbreak," kata asisten pelatih timnas, Johannis Winar. "Kami juga tidak punya inside present yg solid untuk offensive rebound. Jadi setiap kami miss shoot berujung fastbreak buat tim lawan."

Secara statistik, Korea punya akurasi tembakan 51%. Mereka memasukkan 38 tembakan dari 74 attempt, termasuk 12 three point. Sementara Indonesia hanya memasukkan 19 tembakan dari 69 attempt. Dalam situasi sulit, justru paint area Indonesia lemah. Mereka hanya mendapatkan 39 rebound, sementara Korea mengumpulkan 52 rebound. Jumlah assist Korea juga mencapai 37 assist di game ini. 

Seperti yang dibilang oleh asisten pelatih Johannis Winar, Indonesia gagal menghentikan laju fast break Korea. Dan, itu memang benar. Karena dalam lembar statistik, Korea memasukkan 23 poin melalui fastbreak. Sementara dalam situasi rebound, Korea mengumpulkan 44 defensive rebound, sehingga membuat Indonesia tidak mendapatkan second chance point. 

Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Jepang, pada hari Kamis, 28 September 2023. Untuk sementara, Indonesia berada di dasar klasemen Grup D, karena kalah dengan selisih 40 poin. (*)