Penggawa Bima Perkasa Jogja, Azzaryan Pradhitya, punya rumus hudip yang selalu diingat. Pebasket yang akrab disapa Adhit itu tak pernah melupakan kekalahan.
Bagi Adhit, kekalahan bukan hal yang perlu disesali. Jusrtu banyak pelajaran yang bisa dipetik.
“Ini juga kata-kata yang selalu diucapkan senior saya dulu di NSH, kak Gandhi. Dia selalu bilang bahwa setiap kekalahan itu jangan dilupakan,” ujar Adhit pada sesi IBL Talks, Sabtu (8/5).
“Ingat apa yang kurang dari gim tersebut. Pelajari lagi jangan ada yang terlewat,” imbuhnya.
Adhit sudah sembilan tahun berkarier sebagai pebasket profesional. Asam garam di dalam dan luar lapangan sudah pernah dirasakan Adit.
Namun, ada satu pencapaian yang belum terwujud.
“Ingin sekali juara. Soalnya buat apa kita bertanding kalau goalsnya bukan untuk juara,” ujar Adhit
0 Comments