Riuh ramai Dewa United Arena tidak mengecewakan. Pertandingan antara Dewa United Banten kontra Pelita Jaya Jakarta, Sabtu (21/6), menjadi tabir penutup musim reguler yang penuh drama dan sesuai ekspektasi. Layaknya laga final, intensitas permainan begitu tinggi sejak peluit awal dibunyikan.

Permainan cepat, ketat, dan menyengat tersaji sepanjang empat kuarter. Keunggulan yang dijaga Anak Dewa sepanjang tiga kuarter, runtuh pada fase akhir ketika Pelita Jaya Jakarta tampil menggila. Dengan ketenangan dan pengalaman yang matang, sang juara bertahan menunjukkan kelasnya.

Pelita Jaya membalikkan keadaan secara dramatis. Skor akhir 89-85 menjadi milik mereka, sekaligus mempertegas dominasi mereka musim ini.

Tim asuhan Justin Tatum hanya menelan tiga kekalahan dari 26 laga sepanjang musim reguler, rekor yang menegaskan bahwa Pelita Jaya Jakarta adalah 'Raja Terakhir' yang harus dikalahkan di playoffs nanti.

Atmosfer pertandingan terssebut bukan sekadar pertandingan penutup.  prolog dari babak yang lebih panas, intens, dan menentukan di IBL Playoffs 2025.

"Permainan yang diperlihatkan Dewa United dan Pelita Jaya adalah gambaran nyata bagaimana ketatnya pertarungan di babak playoffs nanti," ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.

Sebanyak delapan tim terbaik akan beradu kekuatan, taktik, dan mental untuk merebut gelar juara IBL 2025. Rekor musim reguler bukan lagi jaminan, sebab tekanan playoffs membuat semua bisa terjadi. Tim-tim yang tampil bukan hanya ingin menang, tetapi juga mengukir sejarah.

Satu di antara duel yang mencuri perhatian adalah pertemuan antara RANS Simba Bogor melawan Kesatria Bengawan Solo. Tim Kota Hujan belum sekalipun berhasil mengalahkan Kesatria dalam dua pertemuan musim reguler, namun semua akan dimulai dari nol di playoffs.

Selain itu penampilan debutan IBL Playoffs yakni Tangerang Hawks juga layak dinanti. Pelita Jaya Jakarta akan menjadi lawan yang dijumpai Tangerang Hawks di playoffs.

Kemudian laga klasik antara Satria Muda Pertamina Jakarta kontra Prawira Bandung juga tersaji pada fase awal IBL Playoffs 2025. Di musim reguler, Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menyapu bersih Prawira Bandung dengan 2-0.

Situasi yang tak jauh berbeda juga akan tersaji pada laga Dewa United Banten menghadapi Hangtuah Jakarta. Setelah lama tak mencicipi playoffs, Hangtuah Jakarta kini kembali dan langsung menantang Dewa United Banten, tim yang berhasil menyapu bersih mereka di musim reguler 2025.

"Pertandingan malam ini menjadi jendela dari apa yang akan tersaji di playoffs. Setiap tim yang bertemu akan menampilkan level permainan tertinggi mereka, karena ini tentang bertahan hidup dan melaju. Tidak ada ruang untuk kesalahan," kata Junas.

Dengan tensi yang kian meninggi, rivalitas yang makin memanas, dan para pemain terbaik Indonesia dalam performa puncaknya, IBL Playoffs 2025 menjanjikan tontonan penuh adrenalin dan dengan bagan yang sudah ditetapkan, maka dipastikan partai final musim ini tidak akan sama dengan musim lalu