Prawira mulai berani menusuk ke paint area SM. Mungkin strategi ini dianggap cara terbaik untuk mencetak poin. Prawira tercatat melakukan lima kali layup yang sukses. Dengan tambahan 20 poin di kuarter ketiga, Prawira menyusul 45-58. Kebangkitan Prawira ini sedikit terlambat, karena SM sudah menguasai permainan sejak babak pertama.

Salah satu momentum kebangkitan Prawira terjadi di tiga menit terakhir. Dalam tiga kali possession, Prawira bisa mendulang enam poin. Itu sudah termasuk steal dari Arif Hidayat yang langsung mengirim bolanya ke Diftha Pratama. Tetapi Prawira gagal memanfaatkan momentum ini. Mereka justru kembali tertinggal 10 poin setelah Rivaldo mencetak three point. 

Kehadiran Rivaldo membuat serangan SM sedikit berbeda, sehingga Prawira tidak bisa melakukan adjustment di menit-menit akhir. Memang tidak banyak poin yang disumbangkan Rivaldo, namun setidaknya, SM bisa kembali memimpin dengan double digit. Ini akan mengamankan jalan mereka menuju kemenangan di kuarter keempat.