Ternyata setelah jeda, kedua tim masih kesulitan mencetak poin. Namun sampai kuarter ini berakhir, Bima Perkasa tetap unggul, meski dibayang-bayangi Hangtuah. Bima Perkasa hanya unggul lima poin saja (42-37).

Bima Perkasa mencetak skor terkecil dalam satu kuarter musim ini. Mereka hanya memasukkan empat poin di kuarter ketiga. Poin tersebut dibuat oleh Azzaryan Praditya melalui free throw dan jump shot Isman Thoyib. Ini catatan paling buruk di sepanjang perjalanan IBL 2021. 

Sebaliknya, Hangtuah punya harapan untuk mencuri keunggulan. Sebab, mereka hanya tertinggal enam poin. Kalau dengan ketajaman para pemain Hangtuah, seharusnya mereka bisa menyamakan kedudukan hanya dengan dua kali three point saja. Ini yang membuat anak-anak Hangtuah bersemangat untuk memenangkan pertandingan kali ini. 

Masalah kedua tim hampir sama yaitu akurasi tembakan. Dalam tiga kuarter, kedua tim hanya mencetak FG% di bawah 40%. Mereka harus meningkatkan bila ingin menang di laga ini.