Ada empat tembakan three point yang dibuat anak-anak Hangtuah sepanjang kuarter ketiga. Mereka juga bisa membuat poin dengan layup. Jumlahnya juga empat kali layup. Semua itu menunjukkan bahwa Hangtuah sangat efektif saat menyerang. Mereka bahkan tidak mendapatkan kesempatan free throw sama sekali.

Sepertinya dari poin-poin yang dibuat oleh Hangtuah menunjukkan bahwa pertahanan Pacific sangat lemah. Mereka tidak mencoba menghalau pemain Hangtuah yang masuk ke paint area, maupun ketika melepaskan tembakan jarak jauh. Dengan mencetak 24 poin di kuarter ketiga, Hangtuah melebarkan jarak marjin jadi 32 angka. Skor 75-43 menutup kuarter ketiga. 

Sebaliknya, Pacific memang punya kesempatan mencetak free throw. Mereka menyerang area bawah ring lebih agresif. Tapi mereka gagal memasukkan beberapa free throw yang seharusnya bisa menambah poin. Aga Wismaya dan Yonatan jadi tulang punggung Pacific di kuarter ketiga ini. Sementara mereka masih kesulitan dalam hal penyelesaian akhir.