Bima Perkasa hanya menambah 12 poin di kuarter kedua. Sedangkan Hangtuah malah lebih tidak beruntung. Mereka hanya mampu mencetak tujuh poin saja. Tujuh poin Hangtuah dibuat oleh Oki Wira Sanjaya dengan three point jumpa shot, lalu dua poin dicetak oleh Stevan Neno dengan layup.
Kurasi tembakan kedua tim memang sama-sama buruk. Tapi Bima Perkasa sedikit beruntung karena Rachmad Febri Utomo bisa mencetak three poin di sisa 52 detik. Mereka tetap unggul 38-26 saat turun minum.
Ketika mendengarkan instruksi dari coach Rastafari Horongbala, tampaknya para pemain Hangtuah kurang hustle dalam defense. Kemudian saat mendapatkan kesempatan offense atau possession, mereka bingung siapa yang akan menjadi eksekutornya. Tak jarang serangan Hangtuah pupus di tengah jalan. Bukan karena turnover atau steal lawan, tapi karena mereka kurang bagus dalam penyelesaian akhir.
Kedua tim diharapkan bangkit setelah jeda. Hangtuah harus menang untuk memperbaiki mentalnya di IBL 2021. Karena mereka kalah di semua pertandingan seri pertama.
0 Comments