News IBL Legends

Ibl Legends: Njoo Lie Wen Sempat Kecewa, tapi Kemudian Serius Membina

08 January 2023
|

Legenda bolabasket Indonesia, Njoo Lie Wen pernah memutuskan melupakan bolabasket kala dia pensiun sebagai pemain. Lie Wen sempat kecewa pada dunia. Dia merasa totalitas dia pada basket kurang dihargai saat dia harus mundur karena cedera.

Lie Wen kemudian bekerja di Indramayu, kota kecil di Jawa Barat. Suratan takdir membuat dia kembali ke jalan basket. “Seorang anak pelajar SMP, rupanya tahu saya mantan pemain nasional. Dia meminta saya melatih tim sekolahnya. Saya kaget dengan permintaannya,” kenangnya.

Lie Wen tak tega menolak permintaan gadis kecil tersebut pada tahun 2004. Dia pun memutuskan menerima dan menjadi pelatih. “Mungkin ini cara Tuhan meminta saya kembali ke basket,” ujarnya.

Hijrah ke Cirebon, Lie Wen makin serius membina. Ketika hijrah ke Cirebon pada tahun 2008 dia mendirikan klub Generasi Muda Cirebon, bahkan mendirikan stadion representative. “Tahun 2010 di Cirebon mulai aktif dibasket lagi karena ada beberapa anak anak muda yg minta dilatih," ujarnya. Kebetulan adiknya yang juga legenda tim nasional, Njoo Lie Fan juga pulang dari Amerika Serikat dan kembali tinggal di Indonesia. "Jadi kita terjun di basket lagi utk pembinaan,"  paparnya. 

Tahun 2017, Lie Wen ditunjuk menjadi manajer tim nasional putri dan menggapai hasil medali perunggu SEA Games 2017 serta peringkat ketujuh Asian Games 2018 Jakarta Palembang.

Lie Wen terus membina. GMC menjadi sebuah klub yang disegani dan melahirkan atlet-atlet potensial. Salah satu alumninya, Yudha Saputera kini moncer bersama Prawira Harum Bandung dan juga menjadi bagian tim nasional Indonesia.

Terima kasih Njoo Lie Wen, sang legenda yang tak hanya menjadi pahlawan saat bertanding di lapangan, tetapi juga pada sisi pembinaan hingga sekarang

Credit Photo : IG GMC

 

Baca Juga: Njoo Lie Wen, Berdedikasi Tinggi untuk Basket

0 Comments