Andre Tiara hadir di Sinar  Mas Land Basketball Tournament ke 9 di The  Breeze, Kabupaten Tangerang 30 September-5 Oktober, bukan sebagai pemain tetapi sebagai asisten pelatih tim Sinar Mas Land.

"Saya memang kerja di Sinar Mas Bank sudah hampir tiga tahun lalu. Dua bulan lalu dipindah ke sini," kata Andre legenda tim Panasia Indosyntec hingga berubah nama menjadi Garuda.

Andre asli anak Jakarta. "Saya kini kembali tinggal di Benhill, keluarga di Bandung, setiap minggu saya pulang," katanya.

Dua anaknya juga bergelut dengan basket. Sang putra Darell kini kuliah di ITHB, kampus yang memiliki tim basket tangguh. Putrinya Darla, duduk di bangku SMA juga bermain basket.

"Anak-anak sekarang lebih beruntung, makin banyak sekolah dan kampus yang siap memberi beasiswan lewat prestasi bolabasket," tuturnya.

Andre juga berasal dari SMA yang sangat fokus membina bolabasket, SMA Negeri 3 Jakarta. Selain Andre, sejumlah pemain nasional seangkatannya bersekolah disana seperti Andy Batam dan Riko Hantono.

Tahun 1998, Andre direkrut Pelita Jaya Jakarta, setahun berikutnya dia dikontrak Panasia. "Saya sempat ditawarkan untuk memperkuat tim Jawa Barat untuk PON 2000 di Surabaya, namun mereka sudah melakukan TC jangka panjang dan tak.mau.mengubah formasi akhirnya saya tetap membela DKI Jaya," ceritanya.

Pada PON tersebut, DKI Jaya merebut medali perak setelah ditundukkan Jatim di final. "Jatim sedang bagus sedang kami.kurang maksimal di fonla," kenangnya.

Andre masuk dalam daftar tim nasional menghadapi SEA Games 2005 di Filipina, namun akibat saat itu ada dualisme dalam kepengurusan federasi basket Filipina, akhirnya bolabasket tidak dipertandingkan.

Tahun 2007, Andre kembali bergabung dengan tim nasional Indonesia yang akhirnya suksea meraih medali.perak.di SEA Games.2007 Nakhon Ratchasima Thailand.

Credit Foto:

Jawapos

Gonang/Juaranet