News IBL Legends

Ibl Legends: Andi “Batam” Poedjakesuma, Semangat Sehat Membuat Karier Basket Berlanjut

25 December 2022
|

Dulu, karier bolabasket Andi “Batam” Poedjakesuma sempat nyaris terancam berhenti sebelum waktunya. Batam, ketika itu memperkuat Aspac, terserang sakit. Manajer Aspac, Irawan Haryono pun pernah berpikir menghentikan karier professional Batam, MVP IBL Final 2000.

Namun, seperti semangatnya di lapangan, Batam juga bersemangat memperjuangkan kesehatan. Dia rela menelan obat-obatan tradisional Cina dan hasilnya, dia bisa sembuh bahkan permainannya terus bersinar. Dia adalah salah satu bagian dari sukses Indonesia meraih medali perak SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima dan medali perunggu SEA Games 2011 Jakarta.

Bersama Aspac, Batam menjadi juara kompetisi bolabasket tertinggi di Indonesia sebanyak lima kali, yakni Kobatama 2000, Kobatama 2001, IBL 2002, IBL 2003, dan IBL 2005. Batam tetap bersinar ketika dia memperkuat Pelita Jaya setelah keluar dari Aspac pada tahun 2009. Dia terpilih sebagai MVP NBL All Star 2009. 

“Semangat di bola basket juga berpengaruh pada pekerjaan saat ini. Kita tahu bagaimana bekerjasama dan bersemangat pada pekerjaan,” kata Batam suatu ketika.

Batam juga terus berusaha berkontribusi pada bolabasket nasional. Batam kini bekerja di bidang drilling blasting mining service, namun dia tak serta merta meninggalkan bola basket.

Dia pernah berperan sebagai manajer tim Indonesia Patriots yang menjadi bagian regenerasi tim nasional Indonesia. Batam juga menjadi mentor pada IBL Rookie Combine dan menularkan semangatnya pada pemain-pemain muda.

Baca Juga: Teror Batam di Basket Indonesia

0 Comments