Agung Sunarko tak bisa dilepaskan dari sejarah sukses bolabasket Indonesia. Dia termasuk salah satu pemain dalam pasukan tim nasional Indonesia saat menjadi juara SEABA 1996 di Surabaya, setelah untuk pertama kalinya Indonesia berhasil mengalahkan Filipina di final.
Asun (jersey no 23), sapaannya, mulai berlatih sejak usia sepuluh tahun bergabung dengan klub legendaris Halim Kediri. Dia memperkuat Halim pada kompetisi Kobatama, ajang tertinggi nasional saat itu, hingga klub ini mengundurkan diri dari Kobatama. “Setelah memperkuat Jawa Timur pada PON 1996 dan Halim mundur dari Kobatama, saya bergabung dengan CLS Surabaya,” kenangnya.
Jawa Timur memang gagal menjadi juara PON saat itu, tetapi Asun masuk dalam skuat tim nasional dan sukses menjadi juara SEABA. Sebelumnya, pria kelahiran Kediri, 29 Desember 1976 ini juga terpilih masuk tim nasional Indonesia junior pada tahun 1994-95.
Asun membela CLS hingga tahun 2003, sebelum berpindah ke Satria Muda pada tahun 2004. Kepindahannya seperti membawa berkah bagi dirinya sendiri dan Satria Muda. Tahun itu Satria Muda berhasil menjadi juara IBL. Gelar kedua bagi Satria Muda setelah menjadi juara Kobatama 1999 dan gelar perdana bagi Asun. “Tujuh kali saya menjadi juara bersama Satria Muda,” ujarnya.
Setiap gelar juara yang diraih berkesan bagi Asun, termasuk ketika menjadi juara SEABA 1996 bersama tim nasional. “Untuk pertama kali setelah 32 tahun kita berhasil mengalahkan Filipina. Gelar-gelar juara bersama Satria Muda juga berkesan,” paparnya.
Dia membela Satria Muda hingga musim kompetisi IBL 2012-13. Setahun kemudian dia ditawari bergabung dengan CLS pada musim kompetisi 2014-15. Setelah itu, pensiun sebagai pemain, Asun membina para pemain muda menangani para pemain kelompok umur di CLS, dan memegang beberapa tim sekolah dan latihan prvat. “Saya kemudian melepaskan pekerjaan bersama CLS, karena kesibukan menangani tim-tim sekolah,” kenangnya.
Kini Asun menjadi pelatih pada sekolah basket Next Gen dan menangani pemain pemain muda dari usia 4 hingga 18 tahun. “Sekolah basket ini baru. Agustus ini baru berusia setahun, saya bergabung sejak bulan Februari lalu,” tuturnya.
Selamat membina para pemain muda Asun. Kembangkan bakat mereka sehingga mampu memiliki skill mumpuni dan mampu menjadi pemain-pemain andalan mengharumkan nama bolabasket Indonesia kelak.
Credit Photo:Bola.net
0 Comments