Jakarta, 18 Mei - Manajemen IBL sambil melihat perkembangan situasi Tanah Air hingga akhir Juni nanti untuk menentukan kelanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020 yang terhenti sejak 13 Maret lalu akibat pandemi Covid-19, terus memperdalam pilihan opsi-opsi yang ada.
Seperti diketahui, sudah cukup banyak liga di dunia mempersiapkan kelanjutan musimnya dengan penyesuaian yang ada. IBL melalui rapat dengan klub bulan April pun telah memutuskan format serta waktu pelaksanaan kelanjutan musim 2020 ini yakni selambatnya di bulan September.
Seiring dengan perkembangan situasi yang ada, didapatkan informasi tentang kemungkinan pelaksanaan kompetisi olahraga tanpa penonton saat Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 sudah memberikan ijin melanjutkan kompetisi. Juga dengan syarat protokol kesehatan yang harus dilakukan dengan ketat baik bagi peserta maupun penonton.
"Soal pelaksanaan protokol kesehatan, kami tengah merumuskan di internal untuk memenuhi persyaratan tersebut. Mengenai opsi bertanding tanpa penonton, apabila ini menjadi arahan pemerintah, kita pastikan dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait terutama sponsor," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Kepastian kelanjutan kompetisi segera akan diputuskan karena terkait juga para pemain asing yang kini masih berada di negara mereka masing-masing. "Kami juga perlu memastikan kondisi pemain asing di negaranya serta prosedur melewati masa karantina jika telah mendapatkan ijin," kata Junas. Idealnya, para pemain paling tidak sudah berlatih bersama sejak bulan Agustus atau lebih cepat jika kondisi memungkinkan.
Selain terus berupaya menuntaskan kompetisi musim ini. IBL juga sudah mulai bekerja untuk menyiapkan kompetisi musim 2021. "Di tengah pandemi ada dua tugas besar yang harus kami lakukan, berusaha menuntaskan kompetisi musim ini dan menyiapkan musim kompetisi berikutnya," tegas Junas.
Semoga Covid-19 segera berlalu dan IBL bisa lancar melanjutkan kompetisi.
0 Comments