News Games

IBL 2019, Tahun Penuh Kejutan

31 December 2019
|

Mengenang kembali musim Kompetisi IBL 2018/2019 adalah mengenang kembali musim penuh kejutan. Seri pertama saja sudah melahirkan kejutan,  Bogor Siliwangi menundukkan juara turnamen pra musim IBL, Stapac.

Itulah satu satunya kekalahan Stapac yang kemudian perkasa menjadi juara. Coach Giedrius Zibenas,  pelatih Stapac asal Lithuania melakukan debut sempurna di IBL.

Kejutan lain adalah NSH Jakarta. Hanya memetik tiga kali kemenangan pada musim sebelumnya, NSH menjelma menjadi kekuatan dahsyat.  Menjadi juara Divisi Merah dan langsung menuju babak semifinal. Sayang di babak ini NSH takluk lewat pertarungan sengit tiga gim dari Satria Muda Pertamina. Cederanya Dashaun Wiggins pada laga kedua menjadi salah satu penyebabnya. Bagaimanapun,  NSH sudah mencatat sejarah, mencapai babak semifinal, naik kelas dari tim medioker menuju papan atas. Tak salah jika coach Wahyu Widayat Jati terpilih jadi Coach of The Year.

Sejarah juga dicatat Pacific Caesar Surabaya yang menembus babak semifinal setelah menundukkan Pelita Jaya. Langkah Pacific terhenti oleh Stapac yang kemudian jadi juara.

BPD DIY Bima Perkasa Jogja  juga mencapai babak play off musim lalu.

Musim ini, Coach Ghibbi hadir kembali namun menjadi arsitek tim yan berbeda, Prawira Bandung.  Mampukah dia membawa Prawira menjadi juara?

NSH tak lagi ditangani Coach Wahyu. Tanggung jawab kini ada di tangan pelatih kepala AF Rinaldo. Mampukah mereka membuat sejarah baru?

Bima Perkasa pun ingin mencapai hasil lebih baik. Tim ini relatif stabil di tangan coach Raoul Miguel Hadinoto dan pengatur serangan David Vincent Seagers.

Tim-tim lain pun tak bisa diremehkan. Satria Muda Pertamina misalnya, tetap menjadi salah satu unggulan. Mereka sudah membuktikan menjadi juara pada IBL Gojek 3X3 yang digelar sebelumnya.  Gelar juara 3X3 membawa Satria Muda menjadi wakil Indonesia pada turnamen 3X3 internasional di Jeddah,  Arab Saudi.

Musim kompetisi IBL Pertamax 2020 akan lebih menarik dan susah diprediksi. Kita tunggu akankah sejarah baru tercipta pada musim kompetisi depan yang akan mulai digelar di GOR Sahabat Semarang,  10-12 Januari.

Baca Juga: Piala Raja Jogja Istimewa Cup 2019: Persiapan Menuju Kompetisi 2020

0 Comments