Memasuki kuarter kedua, Hangtuah membalas apa yang dilakukan Dewa United. Hangtuah menunjukkan akurasi tembakan jarak jauh, untuk meneror pertahanan Dewa United. Ada lima three point yang dicetak Hangtuah, tapi mereka tetap tertinggal dengan skor 37-49 saat turun minum. 

Catatan statistik kedua di di kuarter kedua ini cukup menarik. Keduanya sama-sama mencetak 8 tembakan dari 16 attempt. Bedanya, milik Dewa United banyak dihasilkan dari tembakan bernilai dua angka. Sebaliknya, Hangtuah memasukkan 5 three point dari 10 attempt. Namun Dewa United tetap bisa mempertahakan keunggulan yang sudah didapatkan di kuarter pertama. 

Salah satu penyebabnya adalah kesalahan Hangtuah sendiri. Mereka terlalu banyak melakukan pelanggaran di paint area. Sehingga memberikan kesempatan kepada Dewa United untuk mencetak poin melalui free throw. Ada 7 free throw dari 11 kesempatan yang dimasukkan oleh Dewa United. 

Saat turun minum, Dewa United mendapatkan 20 poin dari Ramon Galloway. Dia memaukkan empat tembakan three point dalam dua kuarter. Kemudian dari bench ada Anthony Johnson yang menyumbang 10 angka dengan 4 tembakan yang masuk dari 7 attempt. Sebaliknya dari kubu Hangtuah, poin terbanyak disumbangkan oleh dua pemain cadangan. Stevan Neno menghasilkan 13 poin dengan 3 kali three point shot, dan Emanuel Malou dengan torehan 11 poin. (*)