Bermain di kandang sendiri, GOR UNJ, tidak lantas membuat Amartha Hangtuah Jakarta bermain lebih baik. Mereka justru kewalahan di awal laga. Hangtuah kebobolan 37 poin, yang membuat mereka tertinggal 15 angka (47-62) atas tamunya, Satria Muda Pertamina Jakarta, saat turun minum. Hangtuah butuh upaya ekstra keras untuk bisa mengimbangi Satria Muda. 

Hangtuah sebenarnya mendapatkan suntikan tenaga, setelah Stevan Wilfredo Neno kembali ke rotasi setelah absen sekian lama. Sementara pengganti Ronald Delph, yaitu Thomas De Thaey sudah bisa dimainkan. Pemain asing baru Hangtuah tersebut cukup agresif di laga debutnya. Di babak pertama De Thaey sudah mencetak 14 poin. 

Namun kelengahan Hangtuah di awal laga cukup merugikan bagi mereka. Satria Muda hampir tanpa cela di kuarter pertama. Memasukkan 12 dari 18 percobaan tembakan, termasuk empat kali three point. Dengan free throw 100%, memasukkan 9-dari-9 kesempatan. Mereka juga behasil merebut 16 rebound dan melakukan tujuh assist di kuarter ini. 

Hangtuah baru bisa bangkit di kuarter kedua. Namun karena sudah tertinggal 23-37 di kuarter pertama, maka sulit bagi Hangtuah untuk menyamakan kedudukan. Sepanjang first-half, Hangtuah bergantung pada Zoran Talley Jr. yang berkontribusi 13 poin dan lima assist. Sedangkan Michael Kolawole membukukan 11 poin. 

Satria Muda tampaknya bermain cukup nyaman. Reynaldo Garcia Zamora memimpin rekan-rekannya dengan kontribusi 17 poin dan tujuh assist. Abraham Damar Grahita dan Jarred Shaw sama-sama menyumbang 11 poin. Satria Muda measukkan 24 point in the paint, 13 fast break points, dan tujuh tembakan three point di sepanjang babak pertama. (*)