Penggawa Louvre Surabaya, Dimazz Muharri, mengaku kaget melihat GOR Sahabat yang penuh pada laga pembuka Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Menurut Dimaz, hal ini menjadi bukti liga basket tertinggi di Tanah Air tersebut sudah berhasil menginspirasi generasi muda.
IBL Pertamax 2020 menjadi momen comeback Dimaz setelah empat musim vakum. Satu di antara alasan Dimaz kembali yakni ingin menjadi contoh yang baik bagi pebasket muda di Indonesia.
Dimaz terakhir kali bermain basket profesional pada musim 2013/2014. Sebelum gantung sepatu, Dimaz sempat mencatatkan 1347 poin, 987 rebound, dan 862 assist. “Terus terang saya kaget melihat antusias IBL. Terakhir cuma main di pramusimnya saja,” ujar Dimaz.
“Jujur, melihat GOR Sahabat penuh seperti ini saya senang. Berarti, IBL sudah berhasil menginspirasi pebasket muda yang juga menjadi alasan saya kembali bermain,” ujar Dimaz.
Di hari pertama seri IBL Pertamax 2020, sebanyak 1100 tiket telah terjual habis. Laga antara Louvre Surabaya kontra Bima Perkasa Jogja menjadi pembuka IBL Pertamax 2020. Pertandingan tersebut pada akhirnya dimenangi Louvre Surabaya dengan skor 81-71.
0 Comments