Persaingan dan level permainan IBL yang semakin meningkat juga menarik perhatian para pemain dari seluruh belahan benua. Namun ada satu yang menarik dalam tiga tahun terakhir, yaitu kehadiran pemain dari Republik Dominika. Di mana ada dua pemain dari negara tersebut yang kini berstatus sebagai juara IBL. Dan, tentu saja yang kedua adalah Gelvis Andreas Solano Paulino yang menjuarai IBL GoPay 2025 bersama Dewa United Banten. 

Gelvis Solano adalah pemain asal Republik Dominika kedua yang bermain di IBL, setelah Brandone Francis. Namun pada musim 2025, IBL juga kedatangan pemain dari negara tersebut, yaitu Adonys Henriquez yang bermain untuk Hangtuah Jakarta. Tapi dari tiga nama tersebut hanya dua yang berhasil mendapatkan gelar juara IBL. 

Pemain Republik Dominika pertama yang menjuarai IBL adalah Brandone Francis, bersama Prawira Bandung di musim 2023. Francis kala itu sangat dominan di liga dengan mencetak 24.2 poin, 6.8 rebound, 2.9 assist, dan 1,3 steal dalam 25 laga di musim reguler. Kemudian membuat penampilan yang luar biasa sepanjang Playoffs dengan mencetak rata-rata 22.2 poin, 5.8 rebound, dan 2.2 assist per game dalam lima laga. 

Pada musim 2024, Francis juga dipanggil kembali oleh Prawira, namun kali ini musimnya berakhir di babak semifinals. Dan, pada musim yang sama Gelvis Solano sudah muncul bersama tim Dewa United. Dia langsung menjadi pemain yang mencuri perhatian, dengan memainkan peran vital di lini kedua Dewa United. Tapi sama seperti Francis, perjalanan Solano kala itu juga terhenti di fase semifinals. Sehingga dia merasa bahwa ada yang harus dia selesaikan di musim berikutnya. 

"Tahun lalu (IBL 2024) sangat menarik. Sejarah. Memecahkan rekor. Nomor satu di liga. Tapi pekerjaan belum selesai. Saya kembali untuk menyelesaikan pekerjaan itu," kata Solano dalam video perkenalannya di awal musim 2025. 

Solano membuktikan perkataannya, yaitu menyelesaikan apa yang telah ia mulai dengan mengantar Dewa United menjadi juara liga. Solano bermain penuh selama satu musim reguler (26 pertandingan) dengan rata-rata 14 poin, 4.5 rebound, dan 7.6 assist per game. Solano mengambil alih tanggung jawab besar untuk menjaga Dewa United tetap di jalur kemenangan, saat Jordan Adams menepi karena cedera. Kemudian dalam sembilan laga Playoffs (termasuk final), dia mencetak rata-rata 9.1 poin, 2.3 rebound, dan 5.1 assist per game. 

Momen yang paling diingat saat malam juara Dewa United adalah ketika Solano melompat ke arah pendukung #AnakDewa yang hadir di GMSB Kuningan, Jakarta. Dia tidak ingin melupakan bagaimana dukungan penggemar sepanjang laga penentuan tersebut. Kemudian di akhir, Solano juga memotong jaring di salah satu ring untuk menandakan bahwa mereka sudah berhasil menjadi yang terbaik di liga. 

Kini Solano menambahkan satu prestasi membanggakan dalam kariernya yaitu sebagai juara IBL. Tapi catatan luar biasa lainnya adalah dia melanjutkan tradisi juara pemain Republik Dominika di IBL. Melanjutkan apa yang sudah pernah dimulai oleh Brandone Francis di musim 2023. 

"Jika mereka tahu bahwa betapa besar liga ini (IBL). Bagaimana luar biasanya negara Indonesia, fans, dan orang-orangnya. Semua organisasi IBL. Love you brother. This is big time, congrats champ!!!," kata Brandon Francis, yang berkomentar tentang gelar juara yang diraih oleh Gelvis Solano. (*)