Beranjak ke kuarter kedua, Evos tiba-tiba menampilkan offense yang cemerlang. Mereka mampu mencetak 22 poin di kuarter kedua. Dengan tambahan poin tersebut, mereka bisa unggul 33-20 atas Dewa United saat turun minum. 

Evos mampu meningkatkan field goals hingga mencapai 43,8% di kuarter kedua. Mereka memasukkan 7 dari 16 percobaan. Jumlah tersebut sudah termasuk 3 kali three point yang berhasil menjauhkan mereka dari kejaran Dewa United. Sementara mereka bisa mengurangi kesalahan dengan hanya membuat 3 turnover di kuarter kedua ini. 

Sebaliknya, perfoma Dewa United menurun. Field goals mereka buruk. Dewa United hanya memasukkan 2 tembakan, meski mereka mendapatkan attempt sebanyak 14 kali. Aliran bola Dewa United juga kacau. Terbukti mereka melakukan 5 kali turnover dan hanya membuat 1 assist sepanjang kuarter kedua. 

Evos sendiri mendapatkan momentum kebangkitan di awal kuarter kedua. Mereka langsung membalikkan keadaan dan unggul 8 angka (21-13). Penampilan Jaywuan Hill juga patut dapat pujian. Di sisa dua menit kuarter kedua, dia mencetak dua angka dengan lay up, dan dilanjutkan dengan three point di possession berikutnya. Dengan tambahan tersebut Evos sempat memimpin 16 angka, sebelum margin diturunkan oleh Dewa United di akhir kuarter kedua. (*)