Semakin lama bermain liga profesional, maka target seorang pemain juga berubah. Seperti Dior Alexandros Lowhorn, yang sudah tidak mengincar gelar individu. Dior hanya ingin bermain lebih lama di liga profesional agar bisa mengukir namanya dalam jajaran Hall of Fame Basketball. 

Kalau dilihat dari kiprahnya di basket Indonesia, rasa-rasanya semua sudah pernah diraih oleh Lowhorn. Gelar tertinggi yakni juara IBL juga sudah pernah didapatkan ketika bermain di tim Satria Muda Pertamina Jakarta. Namun setelah sekian lama, akhirnya Lowhorn dipilih oleh tim dari luar Jakarta, yaitu Bali United Basketball. 

Bali United tentu berharap kehadiran Lowhorn berdampak pada performa tim. Khususnya di paint area. Kehadiran Lowhorn di tim yang dibelanya, bisa meningkatkan banyak aspek. Mulai dari produktiftas poin, hingga pertahanan di paint area. Catatan statistiknya di musim 2022 adalah 17,9 ppg dan 9,5 rpg dalam 27 pertandingan, termasuk musim reguler dan playoffs. 

"Saya tidak ingin mengincar gelar pribadi. Target saya adalah bermain selama mungkin di liga profesional agar nama saya masuk Hall of Fame," kata Lowhorn dalam Media Day IBL. "Saya ingin jadi pemain tertua yang pensiun, sehingga sama tercatat dalam Hall of Fame. Saya ingin melupakan MVP, dan gelar individu lainnya."

Permainan Lowhorn juga sudah bergeser. Dulunya, Lowhorn seperti monster di bawah ring lawan. Namun kini, dia berusaha membantu rekan-rekannya improve. Lowhorn musim lalu menghasilkan 1,5 assist per game. Dengan kata lain, dia ingin berbagi dengan rekan-rekannya. (*)