IBL Fans berharap akan ada pertarungan sengit antara Rans Simba Bogor melawan Hangtuah Jakarta pada Jumat malam (9/5) di Gymnasium SV IPB. Namun di luar dugaan, Hangtuah struggle dan tidak mampu mengimbangi permainan Rans. Tuan rumah bahkan unggul 46-28 atas Hantuah di babak pertama.
Akurasi tembakan Hangtuah buruk di babak pertama. Mereka hanya mencetak delapan dari 31 percobaan, atau dengan persentase hanya 25%. Ini tidak biasanya terjadi pada Hangtuah. Pertahanan mereka rapuh, sehingga membiarkan Rans bisa mencetak 36 points in the paint dan 17 second chance points. Hangtuah hanya mengumpulkan 12 rebound dalam dua kuarter
Tidak ada pemain Hangtuah yang mencapai double digit points di babak pertama. Mereka dipimpin oleh Diftha Pratama dengan sembilan poin, hasil dari tiga three point. Pemain asing juga belum berkontribusi positif. Adonys Henriquez mencetak tujuh poin, Rakeem Christmas enam poin, dan Samuel Adewunmi dua poin.
"Pemain import kami slow. Mereka tidak ada komunikasi dalam defense di paint area. Sangat tidak sesuai dengan game plan yang kami buat, makanya hasilnya bisa dilihat bahwa kami tertinggal," tegas head coach Hangtuah, Wahyu Widayat Jati.
Dari tim Rans, KJ Buffen mencetak sembilan dari 11 percobaan tembakan. Menyelesaikan babak pertama dengan torehan 23 poin, tiga rebound, satu assist, satu steal, dan satu block. Artinya Buffen mencetak separuh dari total poin Rans di babak pertama. Aaron Fuller mencetak 10 poin, sembilan rebound, dan satu assist. Sedangkan Taylor Johns menambahkan 10 poin, lima rebound, dua assist, dan satu steal.
Rans sempat leading 19 poin di babak pertama. Mereka juga bermain bagus dengan mencetak 58% field goals. Memasukkan 20 tembakan dari 34 percobaan. Rans hanya butuh konsisten di babak kedua untuk mengamankan kemenangan di laga ini. (*)
0 Comments