Dewa United Banten terlampau digdaya untuk Pacific Caesar Surabaya, yang bertamu di Dewa United Arena, Sabtu malam (31/5). Pacific dikejutkan dengan serangan sporadis dari tim asuha Pablo Favarel di first half, yang mampu mencetak keunggulan 67-45. Bukan hanya bagus dalam serangan, Dewa United juga memainkan skema pertahanan yang sulit ditembus Pacific. 

Dewa United tidak turun dengan kekuatan penuh, karena Lester Prosper absen lantaran mengalami cedera Plantar Fascitis. Tetapi absennya Prosper tampak tidak berpengaruh pada permainan Dewa United kali ini. Mereka malah semakin merajalela sejak awal laga, dengan mimpin 39-23 di kuarter pertama. 

Dewa United memiliki performa yang membuat IBL Fans berdecak kagum. Mereka memasukkan 22 tembakan dari 28 percobaan selama dua kuarter, yang setara dengan persentase 78,6%. Memasukkan tujuh three point dari 15 percobaan, dan unggul rebound dengan perbandingan 27-12. 

Dukungan dari bench juga tampak nyata dengan 24 poin. Semua faktor inilah yang membuat Pacific seakan tidak berdaya. Margin 22 angka akan sulit dipangkas oleh Pacific, meski punya field goals precentage 48,4% di babak pertama.

Adonnecy Joshua Bramah sudah mencetak 15 poin, tapi akurasi tembakannya hanya 38%.  Sebaliknya, Jordan Adams membukukan 16 poin di  first half dengan field goals precentage 100%. Dari bangku cadangan Dewa United, Patrick Nikolas mencetak 10 poin dengan 80% field goals precentage. 

"Fokus. Itu kuncinya. Meski pun kami memimpin perolehan poin, kami tidak boleh kehilangan fokus (di dua kuarter berikutnya)," ungkap head coach Dewa United, Pablo Favarel, kepada Muthia Wirosasto, Courtside Reporter IBL. (*)