Chief Executive Officer (CEO), Dewa United Surabaya, Michael Oliver Wellerz, memastikan tak akan ada perubahan dalam tim yang dikelolanya di Indonesia Basketball League (IBL). Seluruh staff kepelatihan, pemain, dan tentunya homebas akan tetap sama.

Kebanggaan masyarakat Surabaya akan Louvre pada dua musim sebelumnya juga tetap dilanjutkan. Bahkan, Dewa United Surabaya bakal memberi prestasi yang lebih.

“Prinsipnya tim saya Dewa United Surabaya ini adalah dulunya Louvre Surabaya, mulai dari homebase-nya, pelatih, official, pemain semua sama. Untuk target sendiri, tentunya kita ingin yang lebih dari play-off, bisa Juara, tentunya kita akan coba gapai target itu,” ujar Michael.

Pelatih kepala masih akan dipegang Andika Saputra. Selain itu, Wijaya Saputra atau akrab disapa Wijin juga akan membantu di manajemen.

Dewa United Surabaya resmi mengakuisisi Louvre yang sebelumnya dipimpin Erick Herlangga. Namun sejak diakuisisi 99 persen sejak Januari 2021, lalu 100 persen di bulan Juni 2021, Michael dan manajemen baru memegang peranan penuh.

“Ada beberapa hal yang sifatnya internal yang mungkin tidak perlu konsumsi publik, bahwasanya proses akuisisi 100 persen Dewa United atas PT Louvre Esports Indonesia berjalan sangat baik, termasuk persetujuan penggantian nama dari Louvre Surabaya menjadi Dewa United Surabaya,” jelas Michael.

“Mungkin kalau tidak dalam masa pandemi PPKM begini, saya pengen ajak jajaran pemain pelatih official ketemu langsung Erick Herlangga langsung berikan apresiasi dan terima kasih atas kerjasamanya selama ini,” imbuhnya.