Kalah memang menyakitkan. Apalagi kalah dua laga berturut-turut, dan itu sangat berpengaruh pada posisi di klasemen, seperti yang dirasakan Dewa United Banten. Setelah kalah dari Hangtuah, pada laga sebelumnya, Dewa United mengamuk saat melawan Elang Pacific Caesar Surabaya. Dewa United unggul 49-33 atas Elang Pacific Caesar Surabaya saat babak pertama ditutup. 

Elang Pacific tak kunjung bangkit dari keterpurukan. Debut head coach Oei A. Kiat belum bisa membawa perubahan yang nyata. Namun kali ini mereka mencoba untuk memanfaatkan situasi, yakni kelemahan Dewa United. Starter Pacific di laga ini adalah M. Aulaz Ariezky, Daffa Dhoifullah, Irwanto, Aven Ryan Pratama, dan Morakinyo Williams. 

Sementara untuk menghadapi Pacific, head coach Santiago Rimoldi menurunkan R. Azzaryan Pradhitya, Kevin Moses Eliazer Poetiray, Xaverius Prawiro, Anthony Johnson, dan Kaleb Ramot Gemilang. Johnson masih menjadi pemain asing satu-satunya di Dewa United, karena belum ada pengganti Ramon Galloway. 

Dewa United sudah membuka keunggulan 19-16 di kuarter pertama. Namun di kuarter kedua, mereka membuat serangan yang luar biasa. Dewa United memasukkan 12 tembakan dari 26 attempt di kuarter kedua. Itu sudah termasuk empat tembakan three point. Serangan efektif ini dibarengi dengan skema permainan yang bagus. Mereka mencetak sembilan assist, dengan total rebound 15 kali hanya di kuarter kedua saja. Dewa United unggul 49-33 saat turun minum. (*)