Roma tidak dibangun dalam semalam, begitu juga tim juara. Dewa United Banten melalui proses panjang sebelum akhirnya berhasil menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) untuk pertama kali.
Perjalanan Dewa United Banten menuju tangga juara tidak sebentar dan mudah. Ada proses membangun fondasi sebelu membangun dinasti.
Langkah awal dimulai saat mengakuisi Louvre Surabaya dan mengubah nama menjadi Louvre Dewa United Surabaya di 2021. Pada masa transisi ini, fondasi mulai dibangun.
Ketika memindahkan homebase dari Surabaya ke Tangerang pada 2022, Dewa United Banten tidak sekadar berpindah wilayah, tapi juga menanam akar untuk masa depan. Di kota yang belum punya tradisi basket kuat, Dewa United Banten membangun identitas, satu demi satu. Pelan, tapi pasti.
Tahun-tahun awal adalah ujian. Konsistensi mulai terlihat, tapi mimpi selalu terhenti di batas yang sama: semifinal. Seolah babak empat besar selalu menjadi garis finis bagi Anak Dewa.
Pada 2022, Dewa United Banten dipaksa menyerah Prawira Bandung pada ronde pertama playoffs IBL. Momen tersebut menjadi pencapaian paling rendah Anak Dewa dalam sejarah.
Memasuki musim 2023, langkah Dewa United Banten kembali terhenti, kali ini di semifinal, tetapi di tangan yang sama yakni Prawira Bandung. Dan di musim 2024, setelah finis sebagai pemimpin klasemen reguler, mimpi final kandas lagi saat kalah dua gim langsung dari Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 92–85 dan 89–75.
Tak heran bila semua pihak mulai menilai Dewa United sebagai tim dengan kutukan semifinal. Akan tetapi, semua itu terpatahkan di IBL 2025.
Dewa United Banten mengukir sejarah dengan menjuarai IBL 2025 setelah mengalahkan Pelita Jaya. Untuk pertama kalinya, Anak Dewa mengangkat piala yang sudah lama didamba.
Prestasi tersebut pastinya akan terus dilanjutkan. Dewa United Banten masih lapar akan juara dan ingin membentuk dinasti.
Mimpi Dewa United Banten tak lagi sekadar angan-angan. Anak Dewa telah menjadi baja dengan kerja keras, luka, kesabaran, dan keyakinan bahwa siapa pun bisa menembus batas, selama mereka cukup berani untuk mencoba.
0 Comments