Pelita Jaya Jakarta telah meraih banyak kemenangan dalam beberapa bulan terakhir, sampai akhirnya tumbang di pekan ke-12. Tumbangnya Pelita Jaya ditanggapi positif oleh head coach Johannis Winar. Pelatih yang akrab disapa Coach Ahang tersebut memberikan gambaran bahwa semua kontestan IBL Tokopedia 2024 tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Kalau kita kilas balik, Pelita Jaya di musim ini membuka dengan dua kemenangan beruntun, dari Prawira Harum Bandung dan Tangerang Hakws. Kemudian mereka kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta, pada 20 Januari dengan skor 77-100. Setelah beberapa pertandingan, tepatnya di bulan Maret, Pelita Jaya menggeser posisi Rob Beveridge dengan Johannis Winar. Pergantian tersebut membuat Pelita Jaya semakin kuat. Bukan hanya di kompetisi regional, namun juga di internasional. 

Di IBL Tokopedia 2024, Pelita Jaya menang 13 laga berturut-turut sejak kekalahan dari Satria Muda. Sedangkan di sela-sela IBL, Pelita Jaya juga tampil di Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 Qualifiers. Mereka bertanding enam kali tanpa kalah (6-0). Jadi jika dijumlahkan selama periode Januar hingga pertengahan Mei, Pelita Jaya sudah menang 19 laga berturut-turut di dua kompetisi. 

Setelah menang memenangkan laga sengit melawan Amartha Hangtuah Jakarta, di pekan ke-12, Coach Ahang tampaknya melihat bahwa lawan-lawannya lebih kuat sekarang. Sehingga dirinya selalu mengingatkan pemain agar tidak lengah. "Seperti yang terus saya bilang berulang-ulang. Apa pun bisa terjadi di IBL ini. Terutama setelah memasuki pekan-pekan akhir, di mana semua tim berjuang ke babak playoffs," tandasnya. 

Ternyata, apa yang dibilang Coach Ahang terjadi. Pelita Jaya gagal menambah pundi-pundi kemenangan, setelah kalah 74-77 dari Prawira Harum Bandung di pekan ke-12. Dengan hasil ini, maka Prawira menyamakan kedudukan menjadi 1-1 atas Pelita Jaya, sekaligus membalas kekalahan mereka di pertemuan pertama. 

Namun ini bukan akhir dari perjalanan Pelita Jaya. Mereka masih punya sembilan pertandingan tersisa di musim reguler IBL Tokopedia 2024. Andakara Prastawa Dhyaksa dan kawan-kawan masih berada di puncak klasemen sementara dengan rekor 15-2. Tentu saja Pelita Jaya ingin tetap berada di sana hingga musim reguler usai. (*)