Pertandingan semakin memanas setelah jeda. Prawira tampil pincang karena Brandone Francis ejected. Sementara Pelita Jaya struggle dan gagal memanfaatkan situasi yang terjadi di Prawira. Justru di kuarter ketiga ini, Prawira unggul 58-54. 

Tembakan tiga angka Reza Guntara membuka poin Prawira di kuarter ketiga (41-39). Tetapi agresifitas Arighi dan DaShaun Wiggins menekan pertahanan Prawira. Sementara itu, Prawira harus kehilangan Brandone Francis karena technical foul. 

Wasit Arnas Anggoro memberikan hukuman tersebut karena protes keras Francis. Karena di babak pertama dia melakukan unsportmanlike foul, maka Francis harus meninggalkan permainan (ejected). Hal ini sangat merugikan bagi Prawira. 

Kehilangan Francis tidak lantas membuat Prawira lemah. Mereka justru lebih agresif dalam menyerang. Saat laga berjalan enam menit, Prawira unggul 49-47. Sebaliknya penyelesaian akhir yang buruk membuat Pelita Jaya gagal menambah angka. Mereka hanya mencetak sembilan angka saja di enam menit kuarter ketiga berjalan. Prawira tetap konsisten menjaga keunggulan mereka di kuarter ketiga. 

Ironis bagi Prawira karena di akhir kuarter ketiga, Jarred Shaw melakukan offensive foul. Ini merupakan foul keempat Shaw di laga ini. Sehingga sangat merugikan bagi Prawira. Sementara itu, Pelita Jaya tampil lebih baik. Dua three point dari Agassi Goantara di sisa empat menit, membawa Pelita Jaya mendekat 54-58. Skor ini bertahan hingga kuarter ketiga ditutup. (*)