Mungkin di kuarter kedua, para pemain Bima Perkasa baru sadar kalau pertandingan ini sangat penting bagi mereka. Karena dengan mengalahkan Hawks, mereka bakal unggul head-to-head dari tim asuhan coach Efri Meldi tersebut. Sehingga di kuarter kedua, Bima Perkasa lebih rajin mencetak poin. 

Akurasi tembakan three point menjadi senjata Bima Perkasa di kuarter kedua. Dari 3PTS attempt sebanyak 7 kali, Bima Perkasa mampu memasukkan 4 three point. Bima Perkasa bisa menambahkan 22 poin selama kuarter kedua, sehingga Bima Perkasa bisa unggul 7 angka (34-27).  

Empat pemain Bima Perkasa yang mampu mencetak three point selama kuarter keempat adalah Yanuar Dwi Priasmoro, Ikram Fadhil, Samuel Devin Susanto, dan Restu Dwi Purnomo. Mereka mampu memaksimalkan kesempatan menembak dari jarak jauh, karena sulit untuk memasuki paint area Hawks yang dijaga Richard Ross. 

Di kubu Hawks, Rizky Effendy mencetak 10 poin dengan field goals 5 dari 7 attempt. Richard Ross menyusul dengan 7 poin. Hawks kali ini mencetak 20 point in the paint, dengan total field goals di first half adalah 11 tembakan dari 32 attempt, atau persentase 34%. 

Sebaliknya perolehan poin di tim Bima Perkasa lebih merata. Meski poin tertinggi dicetak oleh Samuel Devin Susanto dengan 7 angka. Namun ada beberapa pemain yang tampil bagus. Restu Dwi Purnomo mengoleksi 6 angka. Ikram Fadhil dan Yanuar Dwi Priasmoro menambahkan masing-masing 5 angka. Paint area Bima Perkasa kurang bagus, hanya 16 poin selama dua kuarter. Namun mereka bisa memanfaatkan 8 turnover Hawks menjadi 10 poin. (*)