Asisten pelatih Bima Perkasa Jogja, Yanuar Dwi Priasmoro, bakal membereskan pekerjaan rumah dengan maksimal pada jeda Indonesia Basketball League (IBL) 2025. Tim Kota Gudeg dinilai Yanuar perlu belajar keluar dari tekanan.
Bima Perkasa Jogja gagal memertahankan tren positif pada IBL 2025. Keljin Blevins dkk. kembali bertekuk lutut kala berhadapan dengan Borneo Hornbills dan RANS Simba Bogor pada pekan keenam IBL 2025.
"Ada jeda dua Minggu, kami mempersiapkan untuk lebih tough lagi. Kelemahan datang saat ada tekanan dari lawan,” ujar Yanuar.
“Kami sebagai coaching staff akan memberikan tekanan agar bisa belajar lebih tenang, apalagi dalam situasi high intensity," sambungnya.
Bima Perkasa Jogja dinilai Yanuar tak bisa menjaga momentum yang sudah dibentuk. Saat mencoba memertahankan, para pemain justru melakukan kesalahan.
“Kondisi di sini tidak bisa menjaga momentum, sehingga memberikan terlalu banyak turnover," ujar Yanuar.
0 Comments