Melihat komposisi pemain Pelita Jaya Jakarta musim ini, tentu saja terlihat menakutkan. Tapi sepanjang perjalanan di awal musim ini, tidak mudah bagi mereka mendominasi liga. Buktinya, satu kekalahan mencoreng rekor bagus Pelita Jaya di IBL Tokopedia 2024, sebelum jeda. Hal ini membuktikan bahwa Pelita Jaya masih butuh menyempurnakan timnya.
Untuk pemain asing, sejauh ini KJ McDaniels yang paling menonjol. Dalam lima pertandingan mantan pemain NBA tersebut mencetak 15,6 ppg, 19,8 rpg, dan 2,8 apg. McDaniels mampu memanfaatkan setiap peluang mencetak poin. Field goals precentage McDaniels menembus 60,9%. Sementara tandem asing yang cocok untuk McDaniels adalah Thomas Robinson yang mengoleksi rata-rata 16,8 ppg, 10,8 rpg, dan 1,8 apg.
Dari pemain lokal, Prastawa masih menjadi favorit, jika dimasukkan sebagai pemain paling menonjol di awal musim ini. Dia mencetak 7,4 ppg, 1,6 rpg, dan 3,2 rpg. Seperti biasanya, Prastawa selalu ada di urutan pertama untuk tembakan tiga angka di timnya. Prastawa juga seringkali diturunkan dari bench. Tetapi, Prastawa tetaplah Prastawa. Mau muncul dari masa saja, dia tetap sosok yang harus diwaspadai lawan-lawannya.
Secara umum dalam penghitungan statistik di awal musim ini, Pelita Jaya bukan yang terbaik. Mereka masih di bawah Dewa United Banten dan Satria Muda untuk average points per game. Mereka juga berada di urutan keenam untuk efficiency field goals precentage. Jadi Pelita Jaya masih butuh perbaikan untuk mendominasi permainan di liga. (*)
0 Comments